10 Hektar Lahan yang Terbakar di Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Riau Masih Diselidiki Aparat

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 21 Maret 2024 - 10:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) teridentifikasi di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepuluaan Riau. (Dok. BPBD)

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) teridentifikasi di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepuluaan Riau. (Dok. BPBD)

INFOEMITEN.COM – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) teridentifikasi di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepuluaan Riau.

Lebih dari 10 hektar lahan terbakar pada peristiwa tersebut.

Karhutla yang terjadi pada Minggu (17/3/2024), pukul 08.00 WIB terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat, Karimun.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat lahan terbakar mencapai 10,25 hektar.

Aparat berwenang masih melakukan penyelidikan atas terjadinya kebakaran yang telah berhasil padam tersebut.

Insiden ini tidak sampai mengakibatkan adanya korban jiwa.

Baca artikel lainnya di sini : Banjir Landa Kabupaten Jayapura, Papua, Genangi Distrik Sentani, Sentani Timur dan Distrik Unurumguay

Sementara itu, sejumlah wilayah di Indonesia masih terpantau berpotensi terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran di lapisan atas permukaan.

Berdasarkan pantauan pada hari ini, Rabu (20/3/2024), terpantau wilayah dengan potensi tidak mudah hingga sangat mudah terbakar.

Lihat juga konten video, di sini : Prabowo Unggul di Pilpres 2024, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez Ucapkan Selamat via Surat Resmi

Seperti sebagian kecil di Pulau Sumatra dan beberapa wilayah di Jawa.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pada pantauan satelit Terra/Aqua, tidak terpantau adanya titik panas di Kepulauan Riau pada hari ini, Rabu (20/3).

Pada kurun waktu 2018 – 2023 luas lahan terdampak tertinggi terjadi pada tahun 2019 silam, dengan luas 494 hektar.

Sedangkan pada tahun lalu, total luas lahan terbakar seluas 3,82 hektar.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Sumatera, Sumateraekspres.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Fokussiber.com dan Infoekbis.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:

08531 555 778808781 555 77880811 115 7788.

Berita Terkait

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Alam Cair atau LNG, KPK Periksa Nicke Widyawati Sebagai Saksi
Semoga Allah Memberikan Kesehatan, Kekuatan, dan Keberkahan dalam Setiap Langkah Kita
Presiden Prabowo Subianto Kenang Komitmen Gus Dur, Sosok yang Berani dalam Kesejukan dan Perdamaian
ESDM Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis Bebas PN Pontianak Warga Tiongkok, Kasus Penambangan Emas Ilegal
Menkomdigi Meutya Hafid Beberkan Sejumlah Alasan Merotasi Sebanyak 80 Persen Pejabat
Pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF Tak Sesuai dengan Prosedur
Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi
Lahan di Wilayah Katingan, Kalteng Rusak Hampir Seluas Jakarta, Termasuk Akibat Penambangan Emas Ilegal

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 07:59 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Alam Cair atau LNG, KPK Periksa Nicke Widyawati Sebagai Saksi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:11 WIB

Semoga Allah Memberikan Kesehatan, Kekuatan, dan Keberkahan dalam Setiap Langkah Kita

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:21 WIB

Presiden Prabowo Subianto Kenang Komitmen Gus Dur, Sosok yang Berani dalam Kesejukan dan Perdamaian

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:59 WIB

ESDM Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis Bebas PN Pontianak Warga Tiongkok, Kasus Penambangan Emas Ilegal

Senin, 3 Februari 2025 - 11:44 WIB

Menkomdigi Meutya Hafid Beberkan Sejumlah Alasan Merotasi Sebanyak 80 Persen Pejabat

Berita Terbaru