PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat fundamental bisnisnya. Bank ini menekankan strategi pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Fokus utama mereka adalah penguatan dana murah atau Current Account Savings Account (CASA).
Strategi ini dinilai mampu menciptakan ruang pertumbuhan yang lebih sehat. Dampaknya, profitabilitas perusahaan dapat terjaga dalam jangka panjang. Demikian pemaparan Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI.
Peningkatan Dana Murah Dorong Efisiensi Biaya
Komposisi dana murah (CASA) BRI menunjukkan peningkatan. Hingga akhir Juni 2025, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tumbuh 6,7% menjadi Rp1.482,12 triliun secara tahunan. Porsi CASA mencapai 65,5%.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Angka ini tumbuh double digit 10,6% secara tahunan. “Komposisi ini menunjukkan strategi BRI yang konsisten,” ujar Hery Gunardi. Strategi ini mendorong penghimpunan dana murah melalui optimalisasi alat transaksi.
Dengan CASA yang dominan, biaya dana atau Cost of Fund (CoF) dapat ditekan. Hal ini mendukung profitabilitas jangka panjang yang lebih baik.
Peran Kunci BRImo dan Kanal Digital Lainnya
Pertumbuhan dana murah BRI ditopang optimalisasi kanal digital. Super app andalan, BRImo, mencatat pertumbuhan impresif. Hingga Triwulan II 2025, jumlah pengguna BRImo naik 21,2% menjadi 42,7 juta.
Baca Juga:
BRI Tetap Layani Nasabah Selama Libur Maulid Nabi dengan Weekend Banking
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Perkuat Komitmen Pelayanan
BRI Bank Terbaik di Fortune Indonesia 100, Masuk Empat Besar Nasional
Volume transaksinya juga naik 25,5% secara tahunan. Tercatat, angka ini mencapai Rp3.231,7 triliun. Transaksi bisnis melalui BRI juga meningkat pesat.
Volume penjualan merchant naik 27,2% menjadi Rp105,5 triliun. Sementara itu, jumlah transaksi melonjak 50,2% menjadi 308 juta transaksi. Kinerja QRIS BRI juga menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Volume transaksi QRIS naik 142,9% menjadi Rp37,2 triliun. “Capaian ini menegaskan transformasi digital BRI,” jelas Hery Gunardi. Ini tidak hanya memperkuat basis dana murah, tetapi juga memperluas ekosistem pembayaran digital.
Dukungan Makroekonomi Turut Tekan Biaya Dana
Upaya BRI dalam menekan biaya dana juga mendapat dukungan. Kondisi makroekonomi saat ini sangat mendukung. Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate sejak Januari 2025.
Baca Juga:
Mengundang Jurnalis Ekonomi Bukan Sekadar Kirim Undangan Biasa
Pecel Ndoweh: Kisah UMKM Tumbuh Berkat Pemberdayaan & Pendanaan BRI
BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Suku bunga acuan berada di level 5% pada Agustus 2025. Suku bunga antarbank juga turun menjadi 4,68%. “Penurunan suku bunga juga turut menekan biaya dana perbankan,” pungkas Hery Gunardi. Hal ini membuka ruang untuk ekspansi kredit.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Indonomics.com dan Harianindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianolahraga.com dan Indofemale.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jabarraya.com dan Jatengraya.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Baca Juga:
BRI Sukses Dorong Ratusan Ribu Nasabah KUR Naik Kelas, Perkuat Sektor UMKM
BRImo Catat Pertumbuhan Impresif, Kembangkan Fitur Relevan untuk Gaya Hidup Nasabah
BRI Dukung Program Sapi Merah Putih, Tunjukkan Komitmen Dorong Swasembada Pangan
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center