PT Krakatau Steel Tbk Bayar Utang Tranche B Rp2,7 triliun kepada Kreditur Perbankan Per 1 Maret 2023

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 3 Maret 2023 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Krakatau Steel bayar utang senilai Rp2,7 triliun. (Instagram.com/@bumn.go.id)

Krakatau Steel bayar utang senilai Rp2,7 triliun. (Instagram.com/@bumn.go.id)

INFOEMITEN.COM – Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (kode saham : KRAS) telah membayar utang Tranche B sebesar Rp2,7 triliun kepada seluruh kreditur perbankan per 1 Maret 2023.

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo dalam keterangan di Jakarta, Jumat 3 Maret 2023, menyampaikan sejak restrukturisasi dimulai pada 2019, hingga saat ini Krakatau Steel telah membayar utang senilai Rp10,9 triliun.

Jumlah tersebut setara 718 juta dolar AS dari total pokok utang sebesar Rp33,6 triliun atau setara 2,2 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah pembayaran hutang Tranche B senilai Rp2,7 triliun tersebut, sisa utang Tranche B lainnya akan kami bayarkan di bulan November 2023 senilai 121 juta dolar AS (Rp1,8 triliun) dan di bulan Desember 2023 senilai 166 juta dolar AS (Rp2,5 triliun),“ ujar Purwono.

Adapun, rincian pembayaran utang BUMN bidang produksi baja ini yang sudah dibayar yaitu terdiri dari utang Tranche A sebesar Rp423,1 miliar atau setara 27,7 juta dolar AS.

Kemudian, utang Tranche B sebesar Rp6,5 triliun atau setara 430 juta dolar AS, serta pembayaran pinjaman kepada Commerzbank AG sebesar Rp3,9 triliun atau setara 260 juta dolar AS.

Sedangkan, lanjut Purwono, utang Tranche C sebesar 1 miliar dolar AS baru akan jatuh tempo pada tahun 2025 dan 2027.

Sejak dilakukannya restrukturisasi dan transformasi pada 2019, pihaknya menyampaikan Krakatau Steel telah mencapai peningkatan kinerja yang signifikan.

Pada tahun 2020, laba bersih Krakatau Steel mencapai sebesar Rp351,3 miliar atau setara 23 juta dolar AS, kemudian meningkat pada 2021 menjadi Rp947 miliar atau 62 juta dolar AS.

Kemudian, mencapai Rp1,2 triliun atau setara 82 juta dolar AS pada tahun 2022 (unaudited).

Tren peningkatan kinerja Krakatau Steel juga terlihat dari peningkatan pendapatan pada 2020 yang mencapai Rp19,8 triliun atau setara 1,3 miliar dolar AS dan meningkat pada 2021 menjadi Rp32 triliun atau 2,1 miliar dolar AS.

Kemudian, pendapatan mencapai Rp33 triliun atau 2,2 miliar AS pada tahun 2022 (unaudited).

Dengan kinerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun, Krakatau Steel dapat memenuhi kewajibannya dalam pembayaran utang.

“Ke depan pun kami optimistis akan dapat melunasi sisa utang sesuai yang telah direncanakan dan mempertahankan konsistensi dalam meningkatkan kinerja,” ujar Purwono.***

Berita Terkait

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini
Hillcon Equity Lepas Saham di Harga Premium, Investor Soroti Strategi Baru

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati

Berita Terbaru