PT Trimegah Bangun Persada Tbk Targetkan Pendapatan Tumbuh 100 Persen pada Tahun 2023

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 18 Maret 2023 - 02:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Entitas nikel Harita Group target pendapatan naik 100 persen usai IPO. (Dok. Tbpnickel.com)

Entitas nikel Harita Group target pendapatan naik 100 persen usai IPO. (Dok. Tbpnickel.com)

INFOEMITEN.COM – Entitas konglomerasi usaha Harita Group di bidang pertambangan dan hilirisasi nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (kode saham: NCKL) menargetkan pendapatan tumbuh 100 persen pada tahun 2023 setelah perseroan menggelar Initial Public Offering (IPO) pada April 2023.

“Kalau kami menggambarkan dengan angka, minimal peningkatan pendapatan itu dua kali lipat sudah pasti dibandingkan tahun 2022, tapi semua itu tergantung dengan harga nikel di market, karena harga sangat volatile,” ujar Direktur Keuangan NCKL Suparsin Darmo Liwan dalam konferensi pers di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Jumat 17 Maret 2023.

Selain itu, perseroan menargetkan volume produksi feronikel meningkat empat kali lipat pada tahun 2023 ini usai perseroan menggelar IPO.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihaknya menjelaskan perseroan menawarkan saham perdana kepada berbagai investor asing di Asia, diantaranya Singapura, Hong Kong, hingga China, kemudian juga investor dari Eropa yang meliputi Inggris dan negara lainnya.

Konten artikel ini dikutip dari media online Infoesdm.com, salah satu portal berita ekonomi dan bisnis terbaik di Indonesia.

“Serta kami melakukan roadshow secara virtual kepada investor di Amerika Serikat (AS),” ujar Suparsin.

Pihaknya menyampaikan sebanyak 40 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal yang meliputi pembangunan pabrik pengolahan nikel, serta untuk mendukung penyelesaian konstruksi proyek, menambah kapasitas produksi, melunasi sebagian pinjaman, serta tambahan modal kerja perseroan.

Selain itu, perseroan akan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 0,5 persen atau 60,5 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan (Employee Stock Allocation, ESA), dimana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran

Dalam IPO, NCKL menargetkan meraih dana sebesar Rp9,7 triliun, dengan penawaran awal atau book building saham NCKL dimulai pada 15 Maret hingga 24 Maret 2023 dan secara resmi mencatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023

PT Trimegah Bangun Persada Tbk merupakan perusahaan dengan kemampuan hulu dan hilir dalam industri nikel selama lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Entitas dari konglomerasi usaha milik keluarga Lim ini mencatatkan laba periode berjalan yang melesat 207,95 persen yoy dari Rp1,39 triliun per November 2021 menjadi Rp4,30 triliun per 30 November 2022, yang mana laba per saham ikut naik dari Rp23,16 per lembar saham menjadi Rp78,63.***

Berita Terkait

Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam
BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 22:01 WIB

Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Berita Terbaru