Turun 8,98 Persen, Danamon Bukukan Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,33 Triliun September 2024

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Danamon Bukukan Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar  Rp2,33 Triliun September 2024. (Dok. danamon.co.id)

Bank Danamon Bukukan Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,33 Triliun September 2024. (Dok. danamon.co.id)

INFOEMITEN.COM – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) membukukan pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan sebesar 5 persen year-on-year (yoy).

Laba operasional menjadi Rp6,3 triliun per September 2024, sehingga menghasilkan laba bersih setelah pajak senilai Rp2,33 triliun.

Meskipun begitu, raihan laba bersih tersebut menurun 8,98 persen yoy dibandingkan pencapaian pada periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,56 triliun.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Daisuke Ejima menuturkan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/10/2024)

Pencapaian laba bersih tersebut ditopang oleh kinerja penyaluran kredit, termasuk trade finance, yang meningkat 12 persen yoy menjadi Rp186,5 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 14 persen yoy menjadi Rp148,9 triliun, sementara pendanaan granular naik sebesar 11 persen yoy.

Selain itu, pendapatan operasional hingga 30 September 2024 meningkat 7 persen yoy menjadi Rp14,2 triliun.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kualitas aset yang sehat, tercermin dari rasio risiko atas kredit (loan at risk/LAR).

Termasuk restrukturisasi COVID-19 yang masih direlaksasi, yang membaik 80 basis poin (bps) menjadi 11,5 persen.

Sementara rasio kredit macet bruto (non-performing loan/NPL gross) membaik sebesar 30 bps menjadi 2 persen.

Diikuti dengan membaik-nya rasio cakupan pinjaman bermasalah (NPL coverage ratio) menjadi 272,3 persen, naik dari 252,7 persen pada tahun sebelumnya.

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa Danamon berada di jalur yang tepat dalam menjalankan strategi dan investasi untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Daisuke.

Ia mengatakan bahwa sejalan dengan pertumbuhan bisnis perseroan yang kuat, pihaknya akan melanjutkan fokus pada ekosistem yang ditargetkan.

Serta terus bertransformasi dan berkolaborasi bersama MUFG sebagai perusahaan induk.

Upaya tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk memberikan produk keuangan yang holistik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Danamon bersama anak usaha MUFG lainnya, yakni Adira Finance, Zurich Asuransi Indonesia, Home Credit Indonesia, dan Mandala Finance.

Serta berbagai mitra strategis perseroan berkomitmen untuk terus bertransformasi sebagai One Financial Group.

“Kami akan terus tumbuh sebagai One Financial Group dan menjadi mitra keuangan terpercaya yang berorientasi pada nasabah,” imbuh Daisuke.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam
BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 22:01 WIB

Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Berita Terbaru