Kunjungan Kerja ke Timur Tengah, Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Investor Real Estate Tertarik Investasi di IKN

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 11 Januari 2024 - 08:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (Facebook.com/@Sandiaga Salahuddin Uno)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (Facebook.com/@Sandiaga Salahuddin Uno)

INFOEMITEN.COM – Indonesia, termasuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi magnet yang tinggi bagi para investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.

Demikian, disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Menparekraf Sandiaga Uno saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Fakta tersebut ia dapat berdasarkan hasil kunjungan kerjanya ke sejumlah negara di Timur Tengah pada 5-6 Januari 2024.

Kunjungan kerja tersebut salah satu tujuannya adalah memperkenalkan peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Baca artikel lainnya di sini : Teten Masduki Sebut UMKM Bagian dari PDB yang Berkontribusi terhadap Pendapatan Nasional

Terutama di Badan Otorita Pariwisata, KEK Pariwisata, termasuk IKN (Ibu Kota Nusantara), serta proyek lainnya.

“Minat berinvestasi di sana sangat tinggi. Saya melihat Indonesia masih menjadi magnet para investor.”

“Karena kita punya ekonometrik yang baik, maupun juga dari sisi kemudahan-kemudahan yang dihadirkan oleh pemerintah,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Dorong Pembangunan Tanggul Laut di Pantura, Cegah Warga Terdampak Banjir Rob

Saat kunjungan kerja ke Timur Tengah, Menparekraf bertemu dengan beberapa pengusaha, yaitu:

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

1. CEO Al Zarooni Emirates Investments LLC yang juga Chairman Citizens School Dubai, Dr. Adil Alzaaroni membahas upaya investasi pada sektor pendidikan.

2. Chairman Ayana Holding, Abdulla Lahej terkait tren industri properti terkini.

3. Director General Dubai Travellers Festival, Awad Bin Mohammad Bin Sheikh Mugrin terkait peluang kerja sama di sektor parekraf, teknologi komunikasi dan renewable energy.

4. Director Team of Sobha Realty, salah satu industri real estate terbesar di India dan UEA yang dimiliki oleh Billionaire Mr. P.N. Menon.

“Dari hasil kunjungan kerja tersebut dimana kita bertemu dengan para investor, dan salah satu investornya tertarik kepada IKN.”

“Mereka menanamkan minat untuk berinvestasi di beberapa proyek real estate di Indonesia terutama di IKN,” katanya.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, rangkaian kunjungan kerja ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi di sektor parekraf tahun 2024.

Dimana hingga semester I tahun 2023, nilai investasi di Indonesia tercatat mencapai Rp23,70 Triliun atau 1.601,28 juta dolar AS.

Dari jumlah tersebut terdapat Penanaman Modal Asing sebesar 588,15 Juta dolar AS atau Rp8,7 Triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar 1.013,13 Juta dolar AS atau Rp14,99 Triliun.

“Iklim investasi ini yang harus kita dukung secara berkelanjutan agar investasi ini kondusif berkelanjutan.”

“Berkelas dunia dan berdaya saing serta mendorong pembangunan daerah hingga kesejahteraan.”

“Kami juga menawarkan program Golden Visa dan beberapa Kawasan Ekonomi Khusus yang dibentuk untuk menampung minat investasi di sektor parekraf,” ujarnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.***

Berita Terkait

Peningkatan CSA Index September 2024 Menggambarkan Optimisme Pasar Terhadap Kinerja IHSG di Masa Depan
Cadangan Pangan Pemerintah Sangat Penting untuk Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan
Presiden Jokowi Beber 2 Alasan akan Lakukan Pembatasan BBM Bersubsidi, Termasuk untuk Efisiensi APBN
Wakil Mentan Sudaryono Ungkap Sejumlah Langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri
Jakarta Jadi Tuan Rumah Pelatihan Asesor LSP Pasar Modal: Tingkatkan Kualitas Asesmen dengan STTD OJK dan 9 SKKNI
IHSG Agustus 2024 Diprediksi Tutup di 7251, Pasar Siap Hadapi Koreksi
Menjadi yang Terbesar Secara Nasional, Capaian Penambahan Lahan Tanam Padi di Jawa Tengah
Bedah Data APBD 2024, Thomas Djiwandono Sebut Pengawasan Ciptakan APBN/APBD yang Berkualitas
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 12:26 WIB

Peningkatan CSA Index September 2024 Menggambarkan Optimisme Pasar Terhadap Kinerja IHSG di Masa Depan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:42 WIB

Cadangan Pangan Pemerintah Sangat Penting untuk Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan

Rabu, 28 Agustus 2024 - 15:42 WIB

Presiden Jokowi Beber 2 Alasan akan Lakukan Pembatasan BBM Bersubsidi, Termasuk untuk Efisiensi APBN

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Wakil Mentan Sudaryono Ungkap Sejumlah Langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri

Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:33 WIB

Jakarta Jadi Tuan Rumah Pelatihan Asesor LSP Pasar Modal: Tingkatkan Kualitas Asesmen dengan STTD OJK dan 9 SKKNI

Senin, 5 Agustus 2024 - 23:36 WIB

IHSG Agustus 2024 Diprediksi Tutup di 7251, Pasar Siap Hadapi Koreksi

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 08:16 WIB

Menjadi yang Terbesar Secara Nasional, Capaian Penambahan Lahan Tanam Padi di Jawa Tengah

Selasa, 30 Juli 2024 - 15:15 WIB

Bedah Data APBD 2024, Thomas Djiwandono Sebut Pengawasan Ciptakan APBN/APBD yang Berkualitas

Berita Terbaru