BANK Mandiri Tbk. (BMRI) menjadi pusat perhatian investor jelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Agustus 2025.
Hal ini memunculkan spekulasi soal pergantian direksi dan strategi spin-off Bank Syariah Indonesia (BSI).
Pernyataan Chief Investment Officer Danantara, Pandu Patria Sjahrir, bahwa perubahan manajemen “tunggu saja RUPSLB” memicu lonjakan volume perdagangan saham BMRI pekan ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Isu strategis lain adalah potensi spin-off BSI untuk memperkuat struktur holding Danantara, yang jika terlaksana bisa menambah nilai bagi pemegang saham Mandiri.
Sejumlah analis menyebut aksi korporasi ini berpotensi meningkatkan efisiensi bisnis syariah, sekaligus menyelaraskan mandat pemerintah untuk konsolidasi sektor keuangan.
Harga saham BMRI dalam tiga bulan terakhir naik 12% ke Rp6.750 per saham, didorong prospek laba yang positif dan sentimen korporasi yang kian agresif.
Baca Juga:
Akses Data Dukcapil, Terobosan BRI Percepat Layanan dan Kredit Mikro
Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Akselerasi UMKM Unggul Masa Depan
BRI Gelar News Fest 2025, Wadah Jurnalis Ciptakan Karya Berdampak
Strategi Bisnis Baru & Ambisi Mandiri Menguasai Pasar ASEAN
Mandiri kini memprioritaskan ekspansi di Asia Tenggara melalui digital banking, peningkatan portofolio green financing, dan akuisisi strategis di sektor keuangan Tiongkok dan Malaysia.
Rencana kerja 2025–2027 Mandiri memasang target pertumbuhan kredit hijau 20% CAGR, sejalan komitmen ESG yang diperkuat dalam laporan berkelanjutan tahun buku 2024.
Langkah lain adalah meningkatkan sinergi unit Mandiri Capital Indonesia untuk memperluas ekosistem digital di luar negeri.
Mandiri juga menyebutkan peluang besar di pasar remittance tenaga kerja Indonesia di Asia Timur, yang kontribusinya terus tumbuh dua digit sejak 2023.
Baca Juga:
BRI Dorong Literasi Finansial Generasi Muda Melalui Inovasi Digital
Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam
BRI dan MedcoEnergi Kolaborasi Perkuat UMKM & Ekonomi Kerakyatan
Sebagai bank dengan aset terbesar kedua di Indonesia, Mandiri juga berambisi memperlebar pangsa pasar SME banking dan wealth management pada segmen ritel.
Danantara Kendalikan Mandiri: Siapa di Balik Holding BUMN Keuangan?
Pemegang saham pengendali Mandiri adalah Negara Republik Indonesia, melalui PT BUMN Danantara (sebelumnya dikenal sebagai Perusahaan Perseroan BUMN).
Danantara saat ini memegang 52% saham BMRI, dengan sisa dimiliki publik (48%) yang tersebar di Bursa Efek Indonesia.
Holding BUMN Danantara dibentuk 27 November 2024 untuk menyatukan bank-bank BUMN, memperkuat daya saing nasional, dan mempercepat transformasi industri keuangan.
Komisaris Utama BMRI saat ini adalah Rionald Silaban, Direktur Utama Darmawan Junaidi, dengan Riduan sebagai Wakil Direktur Utama menggantikan Alexandra Askandar sejak Maret 2025.
Nama Pandu Patria Sjahrir sebagai CIO Danantara menjadi sorotan karena gaya manajemennya yang pro-pasar dan inklusif terhadap investor publik.
Baca Juga:
BRI Dorong Pemberdayaan dan Ketahanan Pangan Nasional
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Bencana, Ringankan Beban Korban Banjir Bali & NTT
BRI Perkuat Koperasi Desa Merah Putih, Dorong Akses Pembiayaan Profesional
Posisi Mandiri di Industri Perbankan & Persaingan dengan Bank BUMN Lain
Mandiri memimpin pasar kredit dengan pangsa 20% secara nasional, bersaing ketat dengan BRI, BCA, BNI, serta bank syariah.
Pesaing utama di segmen ritel adalah BCA di kelas premium, BRI di mikro, dan BNI di corporate; Mandiri kuat di wholesale banking dan SME.
Industri perbankan domestik masih didorong oleh permintaan kredit konsumsi dan infrastruktur, meski margin bunga bersih (NIM) semakin kompetitif.
Peningkatan penetrasi digital banking jadi arena baru persaingan, dengan Mandiri Livin’ sudah meraih 23 juta pengguna aktif hingga Juni 2025.
Pasar syariah nasional juga tumbuh pesat, membuat spin-off BSI dinilai sebagai langkah tepat bagi Mandiri untuk tetap dominan di kedua segmen.
Kinerja Keuangan Terkini & Sejarah Singkat Bank Mandiri Tbk.
Laba bersih 2024 mencapai Rp56,3 triliun, naik 15,2% yoy, dengan total aset Rp2.126 triliun, CAR 21%, dan NPL terjaga di 2,3%.
Rasio ROE BMRI mencapai 18%, tertinggi di antara bank BUMN, dengan loan-to-deposit ratio yang sehat di level 87%.
Bank Mandiri (Persero) Tbk. resmi berdiri pada 2 Oktober 1998 hasil merger empat bank BUMN: BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo.
Kode saham BMRI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta (kini BEI) pada 14 Juli 2003, dengan bidang usaha utama jasa keuangan perbankan dan anak usaha multi-sektor.
Produk Mandiri meliputi simpanan, kredit komersial & ritel, pembiayaan syariah, remitansi, treasury, investasi, dan digital banking.
15 Pemegang Saham Terbesar BMRI per Juni 2025
1. PT BUMN Danantara – 52%
2. Vanguard Group Inc. – 4,2%
3. BlackRock Inc. – 3,8%
4. Norges Bank – 2,1%
5. Fidelity Management – 1,6%
6. Dimensional Fund – 1,4%
7. Schroder Investment – 1,2%
8. BNP Paribas Asset – 1,0%
9. Mitsubishi UFJ – 0,9%
10. JP Morgan Chase – 0,8%
11. T. Rowe Price – 0,7%
12. State Street Global – 0,7%
13. Wellington Management – 0,6%
14. Amundi Asset – 0,5%
15. UBS AG – 0,4%.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center