Deleveraging Intiland: Utang Menyusut, Rasio DER Semakin Sehat

Efisiensi pembiayaan dan penjualan aset non-core membuat rasio utang terhadap ekuitas Intiland kian solid, menjaga daya saing di pasar properti nasional.

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

5. Proyek properti unggulan Intiland yang tetap berjalan meski utang dipangkas signifikan. (Dok. intiland.com)

5. Proyek properti unggulan Intiland yang tetap berjalan meski utang dipangkas signifikan. (Dok. intiland.com)

PT INTILAND Development Tbk (Intiland) memperkenalkan pendekatan strategis yang mengubah arah finansial menjadi lebih tangguh.

Melalui deleveraging, perseroan berhasil memangkas total utang sebesar Rp 687 miliar atau 14 persen dalam tiga tahun terakhir.

Memperkuat posisi sebagai pengembang properti yang responsif terhadap tantangan ekonomi modern .

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Percepatan Deleveraging, Fondasi Keuangan Diperkuat

Direktur Utama Intiland, Archied Noto Pradono, menyebut bahwa upaya ini mengutamakan efisiensi pembiayaan melalui pelunasan, pengurangan, refinancing utang berbunga tinggi, serta penjualan aset non-core .

“Turunnya jumlah utang ini mencerminkan keberhasilan upaya kami dalam mengelola kewajiban keuangan secara berkelanjutan dan memperbaiki struktur finansial perusahaan,” kata Archied.

Hasilnya, beban bunga tercatat mengalami penyusutan signifikan sekitar 16,7 persen — dari Rp 518,1 miliar pada 2022 menjadi hanya Rp 176,3 miliar per 30 Juni 2025 .

Margin EBITDA pun meningkat dari 22 persen pada semester I 2024 menjadi 28 persen pada periode yang sama tahun ini .

Rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio / DER) menunjukkan perbaikan berarti: dari 61,1 persen di 2022, turun bertahap menjadi 58,5 persen (2023), kemudian 50,3 persen (2024), dan hanya 47 persen di semester I 2025

“Struktur keuangan yang lebih sehat akan meningkatkan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan daya saing dalam industri properti nasional” imbuh Archied.

Segmen Industri Jadi Penopang Stabilitas Finansial

Pendapatan usaha konsolidasian mencapai Rp 1,2 triliun per 30 Juni 2025. Kontribusi utama datang dari segmen kawasan industri.

Kawasan industri menyumbang 33 persen dari total pendapatan serta menopang stabilitas arus kas di tengah tantangan pasar residensial high-rise .

Pendekatan deleveraging Intiland menitikberatkan pada efisiensi dan pertumbuhan berkelanjutan — sejalan dengan tren global menurunkan leverage dan memperkuat kapitalisasi.

Dengan rasio DER yang semakin sehat dan margin operasi membaik, perseroan menunjukkan ketahanan terhadap tekanan pasar properti dan sentimen investor.****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam
BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 22:01 WIB

Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Berita Terbaru

Melalui kolaborasi dengan Kemenimipas, BRI hadir dengan program BLK dan penanaman pohon kelapa untuk memberdayakan masyarakat. (Dok. BRI)

Bisnis

BRI Dorong Pemberdayaan dan Ketahanan Pangan Nasional

Jumat, 12 Sep 2025 - 11:32 WIB