Sidang Perdana Kasus Korporasi ASABRI: Transparansi Hukum Diuji Publik

Sepuluh korporasi manajer investasi resmi menjadi terdakwa. Kasus ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga kepercayaan publik atas pengelolaan dana pensiun negara.

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 26 Agustus 2025 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus ASABRI, dana pensiun prajurit TNI-Polri, kembali jadi sorotan publik. (Facebook.com @PT ASABRI - Persero )

Kasus ASABRI, dana pensiun prajurit TNI-Polri, kembali jadi sorotan publik. (Facebook.com @PT ASABRI - Persero )

BAGAIMANA mungkin dana pensiun prajurit yang seharusnya menjadi penopang hari tua justru berubah menjadi ladang bancakan investasi?

Pertanyaan itu kembali mencuat setelah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menetapkan jadwal sidang perdana 10 korporasi tersangka dalam kasus korupsi PT ASABRI.

Sidang akan digelar pada 29 Agustus 2025, menandai babak baru penyelesaian skandal keuangan yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sidang pertama atas 10 terdakwa korporasi akan digelar Jumat (29/8),” ujar juru bicara PN Jakarta Pusat, Andi Saputra, kepada wartawan.

Sepuluh Korporasi dalam Sorotan Hukum

Sepuluh perusahaan manajer investasi resmi didakwa terlibat dalam penempatan dana investasi ASABRI yang tidak sehat. Mereka adalah:

1. PT OSO Manajemen Investasi
2. PT Victoria Manajemen Investasi
3. PT Millennium Capital Management.
4. PT Recapital Asset Management.
5. PT Pool Advista Aset Manajemen

6. PT Asia Raya Kapital
7. PT Maybank Asset Management
8. PT Corfina Capital
9. PT Aurora Asset Management
10. PT Insight Investments Management.

Ketua PN Jakarta Pusat, Husnul Khotimah, telah menunjuk majelis hakim untuk mengadili perkara ini, yakni Lucy Ermawati, Daru Swastika Rini, Juandra, Jaini Basir, dan Ida Ayu Mustikawati.

“Majelis hakim akan memeriksa perkara ini secara independen dan transparan,” kata Husnul dalam keterangannya.

Jejak Manipulasi Investasi ASABRI

Skandal ASABRI bermula dari periode 2012–2019. Pengelolaan dana investasi perusahaan diduga diwarnai praktik rekayasa.

Mulai dari pengaturan saham hingga penempatan dana reksa dana yang merugikan perseroan.

Kejaksaan Agung sebelumnya menyebut modus utama adalah kerja sama terselubung antara pemilik saham dan manajer investasi untuk menggelembungkan harga saham tertentu.

“Investasi itu tidak memberikan keuntungan bagi PT ASABRI, melainkan justru memperkaya pihak tertentu,” ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, waktu itu.

Dalam sidang terdahulu, sejumlah pejabat dan pengusaha telah divonis bersalah. Kini giliran entitas korporasi yang disebut ikut menjadi perantara keuangan dalam skema tersebut.

Dampak bagi Negara dan Masyarakat

Kerugian negara akibat kasus ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp22,7 triliun, menurut laporan Badan Pemeriksa Keuangan.

Dana itu sejatinya milik prajurit TNI, Polri, dan ASN Kementerian Pertahanan yang menggantungkan masa depan pensiun mereka pada PT ASABRI.

“Ini bukan sekadar soal angka kerugian, tetapi menyangkut hak-hak prajurit yang seharusnya dilindungi,” ujar anggota Komisi III DPR, Habiburokhman, di Senayan.

Penyidik Kejagung bahkan menyita sejumlah aset korporasi dan lahan hasil tindak pidana.

Menariknya, lahan tersebut kini dimanfaatkan untuk produksi pangan, menghasilkan lebih dari 2.600 ton gabah.

Penggunaan aset sitaan ini menunjukkan upaya negara memulihkan kerugian sekaligus memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Dengan 10 korporasi kini duduk di kursi terdakwa, publik menunggu apakah putusan pengadilan mampu membongkar jejaring penuh yang menopang praktik korupsi investasi ini.

Kasus ini sekaligus menjadi ujian sejauh mana hukum Indonesia mampu menjerat korporasi sebagai aktor hukum, bukan sekadar individu.

Cermin Rapuhnya Tata Kelola Keuangan Negara

Skandal ASABRI adalah cermin rapuhnya tata kelola keuangan negara, terutama di sektor yang seharusnya melindungi mereka yang mengabdi pada negara.

Sidang yang akan dimulai pada 29 Agustus mendatang bukan hanya perkara hukum, melainkan juga pertaruhan moral dan keadilan sosial.

Apakah keadilan bagi prajurit dan rakyat benar-benar akan ditegakkan, ataukah kasus ini akan kembali redup dalam ingatan publik, seperti skandal keuangan lainnya?****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Ahmad Muzani Digantikan, Prabowo Percayakan Sugiono Pimpin Mesin Partai
Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses
Selamatkan Pantai Utara Jawa, AHY Ditugaskan Presiden Prabowo Subianto Bangun Giant Sea Wall
PAN Dipastikan Beri Dukungan Soal Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Ulang Tahun, Prabowo Subianto Kiirimkan Karangan Bunga
Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS
Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029, Sorenya Jokowi Langsung Pulang ke Solo
Soal Permintaan Jatah Menteri ke Presiden Terpilih Prabowo, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 10:16 WIB

Sidang Perdana Kasus Korporasi ASABRI: Transparansi Hukum Diuji Publik

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 06:46 WIB

Ahmad Muzani Digantikan, Prabowo Percayakan Sugiono Pimpin Mesin Partai

Kamis, 17 April 2025 - 10:55 WIB

Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:50 WIB

Selamatkan Pantai Utara Jawa, AHY Ditugaskan Presiden Prabowo Subianto Bangun Giant Sea Wall

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:57 WIB

PAN Dipastikan Beri Dukungan Soal Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029

Berita Terbaru

Menjaga sungai berarti menjaga masa depan! BRI Peduli dan Sungai Watch bersihkan Tukad Badung, Bali. Aksi nyata peduli lingkungan. (Dok. BRI)

ESG dan TJSL

Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Jaga Tukad Badung Bali

Minggu, 28 Sep 2025 - 10:43 WIB