Akibat Hujan dan Pasang Air Laut, Sebanyak 458 Rumah Terendam Banjir di Kota Pangkalpinang

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 17 Januari 2024 - 06:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 30 cm terjadi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. (Dok. BNPB)

Banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 30 cm terjadi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. (Dok. BNPB)

INFOEMITEN.COM– Banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 30 cm terjadi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Senin, (15/01/2024) PKl. 12.30 WIB.

Banjir terjadi karena hujan berlangsung selama 5 jam dengan intesitas sedang hingga lebat disertai angin kencang ditambah pasang air laut di angka 2,6 meter.

Laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) wilayah terdampak meliputi kelurahan Bukit Sari, Air Kepala Tujuh, Tuatunu Indah, Kacang Pedang di kecamatan Gerunggang.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kelurahan Rejasari di Kecamatan Pangkal Balam. Kelurahan Kejaksaan, Genas, Batin Tikal di kecamatan Tamansari, dan kelurahan Sriwijaya di kecamatan Grimaya. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Pasca kejadian banjir sebanyak 458 unit rumah terendam banjir dan 2 unit kantor pemerintahan, Kantor Lurah Genas dan Koramil Tamansari terdampak.

Baca artikel lainnya di sini : Cek Wilayahnya di Sini, Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai Hingga Februari 2024

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pangkalpinang Dedy Revandi dalam sambungan telepon, Selasa (16/01) mengatakan, upaya penanganan Tim Satuan Reaksi Cepat (BPBD) setempat melakukan pendataan jumlah rumah dan jiwa yang terdampak.

Membantu pembersihan rumah warga yang terdampak banjir dan genangan.

Serta Melakukan koordinasi dengan pihak RT/RW di wilayah terdampak. Selain itu, melakukan pemantauan di daerah banjir dan genangan.

Lihat juga konten video, di sini: Indonesia Konsisten Bela Palestina, Capres Prabowo Subianto: Kami Terus Koordinasi dengan Mesir

“Kejadian banjir di kota Pangkalpinang sudah menyiagakan petugas, kami memantau wilayah rawan bencana.”

“Fokus penanganan di bulan Desember hingga Januari antisipasi pada banjir rob ditambah kondisi cuaca yang ekstrim di siang hari.”

“Kondisi wilayah pesisir dan juga di titik rawan dataran rendah di Pangkalpinang.”

“Sehingga penanganan banjir melihat kondisi pasang surut air laut.”

“Ini merupakan tantangan dalam penanganan ke depannnya karena wilayah dibawah dataran laut, sehingga air yang tergenang dapat surut dan dialirkan ke laut.”

“Banjir ini terjadi tiap tahun, diawal tahun dan diakhir tahun dikarenakan karena pasang surut air laut tinggi.”

Rata-rata waktu 5 jam air sudah surut, tergantung pasang surut air rob, karena air menjadi sulit mengalir ke laut.”

“Bila tidak terjadi air rob air seberapa besar pun akan mengalir ke laut.”

“Antisipasi agar tidak terjadi banjir, pemerintah kota sudah membuat waduk, membuat embung baru sebagai penangkap air yang datang dari hulu atau daerah yang lebih tinggi.”

“Pengerjaan waduk dan embung masih proses karena terkait anggaran dikerjakan berlangsung bertahap, “ujar Dedy.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat.

Yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi di Kota Pangkalpinang pada Rabu (17/01/2024) sedangkan pada Kamis (18/01/2024) kondisi cuaca berawan dan hujan.

BNPB mengimbau warga untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan selalu waspada.

Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera bersiap menuju tempat yang lebih aman.*

Berita Terkait

Rp1 Triliun Raib di Balik Nama Besar: Sinarmas, Taspen, dan Skandal IIM
Skandal Rp70 Miliar Zarof Ricar Seret Nama PT Sugar Group Companies
Kejagung Selidiki Investasi Google di Gojek dalam Kasus Chromebook Rp1,9 Triliun
Proyek Eastwood Angkat Pendapatan TRUE di Tengah Tren Positif Properti Nasional
KPK Telusuri Modus Permintaan Uang oleh Pejabat Kementerian Pekerjaan Umum Senilai Rp96 Juta
KPK Geledah Kantor BI dan OJK Terkait Korupsi Dana CSR Bermasalah
Pencemaran Limbah Berujung Tindakan Hukum: PT Noor Annisa Kemikal Terancam Penahanan
Kejaksaan Agung Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Kredit Sritex Senilai Lebih dari Rp3,5 Triliun

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:16 WIB

Rp1 Triliun Raib di Balik Nama Besar: Sinarmas, Taspen, dan Skandal IIM

Senin, 28 Juli 2025 - 10:03 WIB

Skandal Rp70 Miliar Zarof Ricar Seret Nama PT Sugar Group Companies

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:18 WIB

Kejagung Selidiki Investasi Google di Gojek dalam Kasus Chromebook Rp1,9 Triliun

Senin, 30 Juni 2025 - 09:57 WIB

Proyek Eastwood Angkat Pendapatan TRUE di Tengah Tren Positif Properti Nasional

Senin, 2 Juni 2025 - 10:05 WIB

KPK Telusuri Modus Permintaan Uang oleh Pejabat Kementerian Pekerjaan Umum Senilai Rp96 Juta

Berita Terbaru