Anak Usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk Jual Lahan Industri seluas 70 hektare di Karawang Jawa Barat

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 9 Maret 2023 - 04:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Surya Semesta Internusa. (Dok. Suryainternusa.com)

PT Surya Semesta Internusa. (Dok. Suryainternusa.com)

INFOEMITEN.COM – PT Suryacipta Swadaya, anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), menyatakan saat ini tersisa lahan industri seluas 70 hektare dari total 1.400 hektare lahan di kawasan industri Suryacipta City of Industry di Karawang, Jawa Barat.

Managing Director PT Suryacipta Swadaya Hudaya Arryanto Sumadhija dalam acara media gathering di Karawang, Jawa Barat, Rabu 8 Maret 2023, mengatakan secara total saat ini ada hampir 150 tenant yang telah memilih dan beroperasi mengembangkan bisnisnya di kawasan tersebut.

“Sisa kurang dari 70 hektare lahan lagi di Karawang dengan lokasi yang strategis, integrated, dan berakses baik,” katanya.

Meski, masih ada sisa lahan untuk digarap, lokasi lahan yang tersedia saat ini diperuntukkan bagi industri kecil dan menengah karena lokasinya yang terpisah-pisah.

Hudaya menuturkan ketersediaan lahan seluas 70 hektare itu berada dalam pembangunan fase ketiga yang belakangan ini menjadi lokasi incaran banyak perusahaan pusat data atau data center.

“Di fase ketiga ini kami banyak menerima tenants baru berupa data center, bahkan ada yang skala internasional, salah satu yang terbesar di Indonesia. Kurang lebih ada lima data center yang memilih lokasi dan beroperasi di sini,” katanya.

Selain perusahaan data center, lahan industri di Karawang ditempati mayoritas oleh perusahaan otomotif dan komponen pendukungnya, pasokan bangunan, barang konsumsi, elektronik hingga farmasi.

Tidak hanya mengembangkan kawasan industri di Karawang, Suryacipta juga tengah menyiapkan kawasan industri Subang Smartpolitan di Subang, Jawa Barat, yang diproyeksi jadi pionir kawasan industri terintegrasi di wilayah tersebut sekaligus pendukung pengembangan kawasan Rebana.

Hudaya mengatakan dari total 2.717 hektare lahan yang akan dikembangkan di Subang Smartpolitan, seluas 400 hektare di fase pertama kini masuk tahap cut and fill.

“Sejauh ini tersedia hampir 100 hektare lahan yang siap diserahterimakan. Target kami di kuartal III 2023 kita akan mulai hand over (serah terima) lahan ke tenant yang membeli lahan di kita untuk kemudian bisa mulai membangun pabrik,” katanya.

Kawasan industri Subang Smartpolitan merupakan proyek kedua Suryacipta yang mulai digarap pada 2020 setelah proyek di Karawang yang telah dikembangkan sejak 1990.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pengembang kawasan industri itu menyasar lokasi yang terhubung koridor transportasi dan infrastruktur penting sebagai nilai jual utama. Suryacipta City of Industry terletak di KM 54 tol Jakarta-Cikampek dan Subang Smartpolitan berada di titik KM 89 tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang terkoneksi Tol Trans-Jawa.

Berita Terkait

25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk Perusahaan Kesehatan
PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga
KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik
Investor Pertimbangkan Sektor Keuangan & Energi Sebagai Motor Utama IHSG di Tengah Pasar yang Tidak Stabil
Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen
PT Bukalapak Perkuat Posisi Bmoney Sebagai Pemimpin Bisnis dalam Industri Investasi Digital bagi Investor
Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Beri Tanggapan Resmi Terkait Kabar akan Diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd
PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:52 WIB

25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk Perusahaan Kesehatan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:39 WIB

PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga

Kamis, 6 Maret 2025 - 07:43 WIB

KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:34 WIB

Investor Pertimbangkan Sektor Keuangan & Energi Sebagai Motor Utama IHSG di Tengah Pasar yang Tidak Stabil

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:53 WIB

Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen

Berita Terbaru