Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan, PLN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 22 Februari 2024 - 02:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT PLN (Persero) meresmikan stasiun pengisian hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) pertama di Indonesia. (Instagram.com/@fajarohara)

PT PLN (Persero) meresmikan stasiun pengisian hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) pertama di Indonesia. (Instagram.com/@fajarohara)

INFOEMITEN.COM – PT PLN (Persero) meresmikan stasiun pengisian hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) pertama di Indonesia sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan, berlokasi di Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2024).

“Kita lihat bahwa perkembangan teknologi transportasi hijau berkembang sangat besar,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memberi sambutan saat peresmian stasiun pengisian hidrogen tersebut.

“Salah satunya adalah bagaimana transportasi berbasis pada electric vehicle (EV) berkembang sangat besar dan PLN mendukung transformasi green transportation yang berbasis pada EV end-to-end,” imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa sebelumnya PLN juga telah mendukung ekosistem kendaraan listrik juga sebagai langkah strategis mendukung program transisi energi.

“Kami sudah bangun sistem electric vehicle digital services dari home charging, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).”

“Kemudian bagaimana kita melakukan simulasi kebijakannya, kita mendukung operasionalisasinya, kami mendukung,” ujar Darmawan.

Baca artikel lainnya di sini : Akibat Angin Kencang Landa Kabupaten Sumedang, 10 Rumah Rusak, Pohon Tumbang dan 2 Orang Terluka

Namun, kata dia, selain penggunaan listrik, ada teknologi yang dikembangkan oleh PLN dalam mendukung transportasi ramah lingkungan, yakni hidrogen hijau.

“PLN siap mendukung green transportation transformation baik itu EV maupun fuel cells,” kata Darmawan Prasodjo.

Lihat juga konten video, di sini: Viral Lagu Cinderella Versi Trio Macan di Kanal Youtube, Grup Trio Penyanyi Dangdut Ini Malah Diterpa Konflik

“Beberapa bulan yang lalu kami sudah meresmikan produksi hidrogen yang ada di Muara Tawar, Muara Karang, dan juga Tanjung Priok.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Kemudian dalam selang waktu sebulan, kami juga memproduksi (hidrogen) di 21 pembangkit kami dengan produksinya 199 ton per tahun.”

“Dan di sini sudah green hydrogen karena kami menyediakan listriknya berbasis pada rooftop dan juga renewable energy certificate,” ujarnya.

Selain itu, kata Darmawan, PLN juga tengah mengembangkan hidrogen hijau dari true renewable energy production.

Dengan membangun hydrogen production di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang.

“Ada tambahan sekitar 4,3 ton per tahun. Jadi, totalnya ada 203 ton green hydrogen dari 22 pembangkit kami yang diproduksi oleh PLN,” kata dia lagi.

Dari total produksi tersebut, PLN hanya menggunakan 75 ton untuk kebutuhan operasional pembangkit.

Sementara sisanya 128 ton hidrogen hijau bisa digunakan untuk sektor transportasi.

“Kebutuhan dari PLN untuk pendinginan pembangkit kami hanya 75 ton, artinya ada 128 ton green hydrogen yang bisa digunakan untuk sektor transportasi,” ujar Darmawan pula.

Sementara itu, berdasarkan perhitungan PLN, bahan bakar hidrogen hijau yang dihasilkan dari sisa operasional pembangkit sangat kompetitif jika dibandingkan dengan BBM.

Perbandingannya, per 1 kilometer (km) mobil BBM membutuhkan biaya Rp1.300.

Sedangkan mobil listrik Rp350-400 per km, dan mobil hidrogen hanya Rp276 per km.

“Biayanya hanya sekitar Rp276 saja per km. Coba bandingkan dengan biaya menggunakan BBM Rp1.300 per km.”

“Ini yang jelas, kalau BBM ada sebagian yang diimpor. Kalau ini (hidrogen) semuanya produk dalam negeri,” kata Darmawan.

HRS Senayan nantinya akan semakin strategis, karena di sana juga dibangun charger electric vehicle berbasis hidrogen yang memiliki fungsi sama dengan SPKLU.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Selain itu, juga dibangun hydrogen center dan hydrogen gallery room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita ekonomi & bisnis Bisnispost.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Teksnews.com dan Ekonominews.com

Untuk publikasi press release lewat Jasasiaranpers.com, dapat menghubungi (WhatsApp): 08531 555 778808781 555 778808191 555 77880811 115 7788.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berita Terkait

Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati, dari Desa ke Kancah Nasional
Petani Mangga Bondowoso Diberdayakan BRI, Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
Dirut BRI Dinobatkan ‘The Best CEO’ Most Expansive Sustainable Financing Activities, Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan
Pengusaha Diberi Kemudahkan dengan Dana Cair Hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant
Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat, Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku
BRI Sabet Penghargaan Global di Singapura, Berkat Transformasi Digital Melalui BRIAPI
Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat, AgenBRILink Berperan di Kabupaten Rejang Bengkulu
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:48 WIB

Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan

Senin, 25 November 2024 - 10:36 WIB

BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati, dari Desa ke Kancah Nasional

Minggu, 24 November 2024 - 13:25 WIB

Petani Mangga Bondowoso Diberdayakan BRI, Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

Sabtu, 23 November 2024 - 15:07 WIB

Dirut BRI Dinobatkan ‘The Best CEO’ Most Expansive Sustainable Financing Activities, Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan

Kamis, 21 November 2024 - 19:04 WIB

Pengusaha Diberi Kemudahkan dengan Dana Cair Hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant

Kamis, 21 November 2024 - 11:07 WIB

Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat, Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku

Rabu, 20 November 2024 - 20:22 WIB

BRI Sabet Penghargaan Global di Singapura, Berkat Transformasi Digital Melalui BRIAPI

Senin, 18 November 2024 - 10:18 WIB

Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat, AgenBRILink Berperan di Kabupaten Rejang Bengkulu

Berita Terbaru