INFOEMITEN.COM – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Firli Bahuri disebut menerima uang sebanyak dua kali.
Melalui tangan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dalam kasus dugaan Pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK.
Hal tersebut disampaikan tim advokasi Bidkum Polda Metro Jaya (PMJ) yang turut dihadiri Kabidkum Polda Metro Jaya Kombes Pol Putu Putera Sadana
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam.didang Praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) hari Selasa (12/12/2023).
Penyerahan pertama dilakukan oleh Kombes Irwan Anwar pada rentang waktu 6-13 Juni 2021 senilai Rp 1 miliar pecahan valas.
Baca artikel lainnya di sini : Kubu Firli Bahuri Klaim Foto Bersama SYL Tak Bisa Jadi Alat Bukti, Begini Tanggapan Polda Metro
Dimana uang tersebut merupakan pemberian eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementerian Pertanian (Kementan), Muhammad Hatta.
Baca Juga:
BRI Raih Penghargaan Ekonomi Hijau, Komitmen Kuat Dukung UMKM
Bumbi, UMKM Surabaya Ciptakan Popok Ramah Lingkungan Berdayakan Komunitas
BRI Tetap Layani Nasabah Selama Libur Maulid Nabi dengan Weekend Banking
Uang kemudian diserahkan kepada Firli Bahuri, selaku pemohon dalam sidang praperadilan gugatan penetapan tersangkanya.
Di salah satu tempat di sebelah lapangan tenis yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Beli Bendera Palestina dari Pedagang saat Menuju Doa Bersama 2.000 Kiai se-Banten
“Saat itu Saudara Irwan Anwar menyerahkan tas tangan berisi uang kepada pemohon,” ujarnya di PN Jaksel, Selasa (12/12/2023).
Baca Juga:
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Perkuat Komitmen Pelayanan
BRI Bank Terbaik di Fortune Indonesia 100, Masuk Empat Besar Nasional
Mengundang Jurnalis Ekonomi Bukan Sekadar Kirim Undangan Biasa
Selanjutnya, penyerahan uang kedua terjadi di kediaman Firli Bahuri yang berlokasi di Perumahan Gardenia Villa Galaxy A2 Nomor 60, Bekasi Kota, pada Mei 2022.
“Dalam pertemuan tersebut Saudara Irwan Anwar menyerahkan tas tangan berisi uang sejumlah Rp 1 Miliar kepada pemohon,” katanya, dilansir PMJ News.***