Fitch Ratings Beri Peringkat Kredit Indonesia di Level BBB, Kementerian Keuangan Beri Penjelasan

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 20 Maret 2024 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Infomasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro. (Dok. Bcbogor.beacukai.go.id)

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Infomasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro. (Dok. Bcbogor.beacukai.go.id)

INFOEMITEN.COM – Lembaga Pemeringkat Fitch kembali mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil.

Peringkat itu mencerminkan kesuksesan Indonesia dalam mencapai konsolidasi fiskal yang cepat.

Didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang solid, kebijakan yang terkalibrasi dengan baik.

Serta stabilitas ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil pasca pemulihan dari pandemi.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Infomasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menyampaikan hal itu melalui keterangan resmi, Selasa (19/3/2024).

“Fitch menilai Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang positif dalam jangka menengah.”

Baca artikel lainnya di sini : Penyelesaian Terkait Pembiayaan Bermasalah di LPEI Melalui Jalur Hukum Didukung Otoritas Jasa Keuangan

“Didukung oleh stabilitas ekonomi dan rasio utang pemerintah yang relatif rendah terhadap PDB,” terang Deni.

Namun, Deni mengingatkan bahwa pendapatan negara dan indikator struktural yang masih relatif lebih rendah.

Lihat juga konten video, di sini : Prabowo Unggul di Pilpres 2024, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez Ucapkan Selamat via Surat Resmi

Dibanding negara-negara peers ‘BBB’ sehingga masih menjadi tantangan bagi Indonesia.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Lebih lanjut, Deni menerangkan bahwa Fitch juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid.

Didorong oleh investasi domestik yang kuat dan konsumsi dalam negeri yang stabil.

Ke depannya, Fitch memperhitungkan bahwa pendapatan pemerintah berpotensi meningkat seiring waktu.

“Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia mampu menjaga stabilitas makroekonomi dalam jangka pendek.”

“Dengan demikian, prospek ke depan bagi Indonesia tetap stabil. Selain itu, afirmasi penilaian dari Fitch juga merupakan bukti konkret.”

“Bahwa stabilitas politik dan kebijakan di Indonesia tetap terjaga dengan baik di masa pemilihan umum,” tambah Deni

Deni menegaskan bahwa pemerintah tetap waspada terhadap risiko global dan menerapkan kebijakan fiskal yang sehat dan berkelanjutan.

Pemerintah juga terus berkomitmen dalam melindungi daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis Infoemiten.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Topiktop.com dan Ekonominews.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:
08531 555 778808781 555 778808191 555 77880811 115 7788.

Berita Terkait

Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur
Ajang World Economic Forum 2025, Indonesia Perkuat Citra Investasi Berkelanjutan kepada Investor Global
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Jaga Persatuan dan Kekompakan, Ini Pesan Presiden Prabowo Subianto di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin
Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten, Ini Kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto
Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara
Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan
Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun Sebelum Tahun Anggaran Berjalan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:32 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:59 WIB

Ajang World Economic Forum 2025, Indonesia Perkuat Citra Investasi Berkelanjutan kepada Investor Global

Senin, 20 Januari 2025 - 15:56 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:38 WIB

Jaga Persatuan dan Kekompakan, Ini Pesan Presiden Prabowo Subianto di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:52 WIB

Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten, Ini Kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:59 WIB

Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:45 WIB

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:56 WIB

Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

Berita Terbaru