INFOEMITEN.COM – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menginginkan Indonesia menjadi negara yang bisa bersahabat baik dengan semua pihak atau gerakan blok.
“We want to be a good neighbor, politik kita adalah tidak mau punya musuh, politik kita adalah non-blok.”
“Itu harus kita pertahankan dan teruskan,” kata Prabowo dalam pemaparannya di acara Trimegah Politic and Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu 31 Januari 2024.
Ia menginginkan Indonesia terus bisa berdiri dan berjalan di antara konflik-konflik yang terjadi antar-negara dan tetap menjalin hubungan baik dengan mereka.
Baca Juga:
Data FSVA 2024 Ungkap 62 Kabupaten/Kota Pada 2023 Masih Termasuk Wilayah Rentan Rawan Pangan
Goldman Sachs Sebut Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Tiongkok Meningkat pada 2024 dan 2025
Indonesia dan Tiongkok Berkomitmen Dagang Senilai 13,64 Miliar Dolar AS dalam 32 Kesepakatan
“Kita teruskan Indonesia bernavigasi di antara batu-batu karang, di antar konflik-konflik Indonesia bersahabat sama Cina, Amerika, Malaysia, bersahabat dengan seluruh negara,” paparnya.
Prabowo optimistis Indonesia mampu muncul sebagai pihak yang dapat diterima oleh pihak-pihak atau blok di setiap negara.
Baca artikel lainnya di sini : Paket Press Release dengan Konten Politik, Kurang dari Rp3 Juta Mendapat Publikasi di 10 Media Online
Ia menceritakan, salah satu sikap atau pendekatan Indonesia yang berada pada politik bebas aktif.
Indonesia sebagai salah satu negara mayoritas muslim yang menjadi pasukan PBB di Lebanon.
Lihat juga konten video, di sini: Jokowi dan Prabowo Santap Bakso Pak Sholeh Bandongan di Kios Kaki Lima Magelang, Jawa Tengah
“Beberapa belas tahun yang lalu Lebanon, biasanya menolak pasukan PBB dari negara muslim.”
“Mereka tidak pernah (menerima) Malaysia, Nepal (yang juga mayoritas muslim) sering tidak bisa fair (dalam posisi politik luar negeri),” ungkap Prabowo.
Baca Juga:
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Belum Dilakukan Penahanan, Meski Sudah Tersangka KPK
“Saya optimistis di saat yang akan datang, kita akan melihat Indonesia menuju sebagai suatu (negara yang menjadi) faktor pendamai,” imbuhnya.
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita bisnis Bisnispost.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita On24jam.com dan Haisumatera.com.***