Jadi Contoh Negara-negara Berkembang di Afrika, Prabowo Subianto: Bangsa Indonesia Harus Waspada

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 24 Juni 2023 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Presiden, Prabowo Subianto. (Facbook.com/@Prabowo Subianto)

Calon Presiden, Prabowo Subianto. (Facbook.com/@Prabowo Subianto)

INFOEMITEN.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan dari sejumlah pengalamannya kunjungan kerja ke luar negeri, Indonesia kerap dijadikan contoh negara-negara berkembang di Afrika.

Hal tersebut Prabowo ungkapkan saat menghadiri peringatan Hari Lahir Ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Benteng Vastenburg, Solo pada Jumat malam, 23 Juni 2023.

“Mereka mau contoh kita, bagaimana negara keempat terbesar dalam jumlah penduduk di dunia,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terlebih, lanjutnya, Indonesia saat ini tengah berada di urutan ke-16 ekonomi dunia dan saat ini menjadi anggota dari G20,

Prabowo mengatakan, bahkan tak menutup kemungkinan, Indonesia pada 2045 bakal berada di urutan ekonomi keempat dunia dan menjadi bagian dari G9 ataupun G8.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Pilih Hadir di Acara Hari Lahir Ke-63 PMII, PMII: Prabowo Peduli pada Calon Pemimpin Bangsa Masa Depan

Hal tersebut, kata dia, menimbulkan banyak pihak luar yang iri dengan Indonesia.

“Tiap negara kaya pasti menimbulkan iri dari kekuatan-kekuatan luar.”

“Dari dulu nusantara selalu diganggu bangsa asing, mulai dari Portugis, Spanyol, Prancis, Mongolia, Inggris, Jepang, Belanda,” ungkapnya.

Prabowo menegaskan, bangsa Indonesia harus waspada dengan hal tersebut. Oleh karena itu, ia pun menekankan bahwa negara ini harus kuat.

“Kalau kita tidak kuat, kita akan selalu diganggu bangsa-bangsa asing,” kata Prabowo.

Kendati demikian, ia mengatakan agar masyarakat tidak mencurigai bangsa asing dan tidak menyalahkan orang lain.

Justru, ia menegaskan bangsa Indonesia-lah yang harus menjaga kekayaannya sendiri agar tidak direbut pihak asing.

“Kita tidak boleh curiga sama bangsa asing. Kita harus jaga bangsa dan kekayaan kita.”

“Jangan salahkan orang lain, itu adalah salah bangsa kita sendiri,” tegasnya.***

Berita Terkait

Rp1 Triliun Raib di Balik Nama Besar: Sinarmas, Taspen, dan Skandal IIM
Skandal Rp70 Miliar Zarof Ricar Seret Nama PT Sugar Group Companies
Kejagung Selidiki Investasi Google di Gojek dalam Kasus Chromebook Rp1,9 Triliun
Proyek Eastwood Angkat Pendapatan TRUE di Tengah Tren Positif Properti Nasional
KPK Telusuri Modus Permintaan Uang oleh Pejabat Kementerian Pekerjaan Umum Senilai Rp96 Juta
KPK Geledah Kantor BI dan OJK Terkait Korupsi Dana CSR Bermasalah
Pencemaran Limbah Berujung Tindakan Hukum: PT Noor Annisa Kemikal Terancam Penahanan
Kejaksaan Agung Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Kredit Sritex Senilai Lebih dari Rp3,5 Triliun

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:16 WIB

Rp1 Triliun Raib di Balik Nama Besar: Sinarmas, Taspen, dan Skandal IIM

Senin, 28 Juli 2025 - 10:03 WIB

Skandal Rp70 Miliar Zarof Ricar Seret Nama PT Sugar Group Companies

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:18 WIB

Kejagung Selidiki Investasi Google di Gojek dalam Kasus Chromebook Rp1,9 Triliun

Senin, 30 Juni 2025 - 09:57 WIB

Proyek Eastwood Angkat Pendapatan TRUE di Tengah Tren Positif Properti Nasional

Senin, 2 Juni 2025 - 10:05 WIB

KPK Telusuri Modus Permintaan Uang oleh Pejabat Kementerian Pekerjaan Umum Senilai Rp96 Juta

Berita Terbaru