INFOEMITEN.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan dari sejumlah pengalamannya kunjungan kerja ke luar negeri, Indonesia kerap dijadikan contoh negara-negara berkembang di Afrika.
Hal tersebut Prabowo ungkapkan saat menghadiri peringatan Hari Lahir Ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Benteng Vastenburg, Solo pada Jumat malam, 23 Juni 2023.
“Mereka mau contoh kita, bagaimana negara keempat terbesar dalam jumlah penduduk di dunia,” ujarnya.
Terlebih, lanjutnya, Indonesia saat ini tengah berada di urutan ke-16 ekonomi dunia dan saat ini menjadi anggota dari G20,
Baca Juga:
Penangguhan Ekspor Jadi Sanksi Administratif Jika Perusahaan Tak Laksanakan PP Nomor 8 Tahun 2025
Rakyat Harapkan Hasil Nyata!Prabowo Subianto Imbau Harga Tiket Pesawat dan Haji Harus Turun
Prabowo mengatakan, bahkan tak menutup kemungkinan, Indonesia pada 2045 bakal berada di urutan ekonomi keempat dunia dan menjadi bagian dari G9 ataupun G8.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Pilih Hadir di Acara Hari Lahir Ke-63 PMII, PMII: Prabowo Peduli pada Calon Pemimpin Bangsa Masa Depan
Hal tersebut, kata dia, menimbulkan banyak pihak luar yang iri dengan Indonesia.
“Tiap negara kaya pasti menimbulkan iri dari kekuatan-kekuatan luar.”
Baca Juga:
PAN Dipastikan Beri Dukungan Soal Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029
Termasuk Mandiri Sekuritas, Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling
“Dari dulu nusantara selalu diganggu bangsa asing, mulai dari Portugis, Spanyol, Prancis, Mongolia, Inggris, Jepang, Belanda,” ungkapnya.
Prabowo menegaskan, bangsa Indonesia harus waspada dengan hal tersebut. Oleh karena itu, ia pun menekankan bahwa negara ini harus kuat.
“Kalau kita tidak kuat, kita akan selalu diganggu bangsa-bangsa asing,” kata Prabowo.
Kendati demikian, ia mengatakan agar masyarakat tidak mencurigai bangsa asing dan tidak menyalahkan orang lain.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Kenang Komitmen Gus Dur, Sosok yang Berani dalam Kesejukan dan Perdamaian
Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen
Justru, ia menegaskan bangsa Indonesia-lah yang harus menjaga kekayaannya sendiri agar tidak direbut pihak asing.
“Kita tidak boleh curiga sama bangsa asing. Kita harus jaga bangsa dan kekayaan kita.”
“Jangan salahkan orang lain, itu adalah salah bangsa kita sendiri,” tegasnya.***