Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 2 Desember 2024 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani. (Facebook.com/@Rosan Roeslani)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani. (Facebook.com/@Rosan Roeslani)

INFOEKBIS.COM  – Pada tahun 2025, BKPM menargetkan investasi Indonesia dari luar negeri dan lokal sekitar Rp1.950 triliun, meningkat dari 2024 yang sebesar Rp1.650 triliun.

Adapun pada 2026 ditargetkan lebih meningkat lagi mencapai kisaran lebih dari Rp2.200 triliun.

Pihak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) disebut sudah menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Baik dari segi kebijakan maupun regulasi, untuk fokus meningkatkan target investasi.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani di Gedung BI, Jakarta, dikutip Sabtu (30/11/2024).

Rosan menyampaikan hal itu dalam doorstop pasca Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024

“Pastinya kebijakan-kebijakan dari AS maupun Tiongkok dampaknya itu pasti akan ada ke kita.”

“Kenapa? Tiongkok partner dagang terbesar di Indonesia, investasi juga nomor dua terbesar juga dari Tiongkok.”

“Kemudian, surplus perdagangan kita juga dari Amerika. Jadi, adanya dinamika dari hubungan ini.”

“Mempengaruhi pertumbuhan perekonomian juga pasti akan mempengaruhi kepada kita,” ungkapnya.

Rosan juga menilai bahwa Donald Trump yang baru terpilih sebagai Presiden AS berpotensi menerapkan kebijakan proteksionisme sebagaimana pada periode pertama.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Jika dilihat dari tim ekonomi yang disiapkan Trump, kecenderungan proteksionisme dijalankan kembali cukup tinggi.

Rosan mengatakan tantangan investasi tahun 2025 berasal dari eksternal.

“Tantangan tahun depan tentunya adalah yang di luar kontrol kami. Contohnya geopolitik yang tensinya makin meningkat dan geo ekonomi,” ujar dia.

Di saat bersamaan, pihaknya meyakini bahwa setiap dinamika geopolitik-geo ekonomi.

Seperti tensi antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok, justru ada peluang besar bagi kedua negara tersebut.

Untuk merelokasi pabrik di kawasan-kawasan yang cenderung tak stabil.

“Oleh sebabnya, kita juga harus proaktif berbicara dengan pihak-pihak itu.”

“Karena kalau dulu, beberapa tahun yang lalu, pada saat tension itu meningkat, Indonesia bukan beneficiary yang paling besar di negara ASEAN.”

“Maksudnya, kita hanya nomor empat atau nomor lima dari relokasi pabrik-pabrik yang ada di dunia,” ucap Rosan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Sawitpost.com dan Koperasipost.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Sentranews.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Dukung Target Pertumbuhan Ekomomi, Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com
Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Minta Ditunda, Kadin Indonesia Beber Alasannya
Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Bawa Investasi dan Kerja Sama, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan Kerja dari 6 Negara
Erick Thohir Sebut Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Terhadap Pekerja Migran Indonesia
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:01 WIB

Dukung Target Pertumbuhan Ekomomi, Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:56 WIB

Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah

Senin, 2 Desember 2024 - 07:56 WIB

Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya

Sabtu, 30 November 2024 - 11:05 WIB

Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Minta Ditunda, Kadin Indonesia Beber Alasannya

Senin, 25 November 2024 - 15:00 WIB

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event

Minggu, 24 November 2024 - 20:36 WIB

Bawa Investasi dan Kerja Sama, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan Kerja dari 6 Negara

Sabtu, 23 November 2024 - 12:02 WIB

Erick Thohir Sebut Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Terhadap Pekerja Migran Indonesia

Selasa, 19 November 2024 - 08:08 WIB

Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi

Berita Terbaru