Kebijakan Tarif Perdagangan yang Dilakukan Amerika Serikat Bayangi Pergerakan IHSG dan Rupiah

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pergerakan IHSG dan rupiah masih akan dipengaruhi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. rdis.idx.co.id)

pergerakan IHSG dan rupiah masih akan dipengaruhi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. rdis.idx.co.id)

JAKARTA – Ekonom perbankan Josua Pardede mengatakan pergerakan IHSG dan rupiah masih akan dipengaruhi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang disebutnya sebagai fast announcement dan cenderung berubah-ubah.

Josua mencontohkan kebijakan Trump yang semula akan menerapkan tarif ekspor 50 persen untuk baja dan alumunium Kanada setelah pemimpin provinsi Ontario Kanada menambahkan pungutan listrik 25 persen kepada pelanggan di Amerika.

Namun Trump membatalkan tarif tambahan itu setelah pemimpin provinsi Ontario, Kanada, membatalkan tarif pungutan listrik bagi Amerika.

Mulai Rabu (12/3), Trump memberlakukan tarif 25 persen untuk baja dan alumunium dari 35 negara, termasuk Kanada dan 27 negara Uni Eropa.

“Jadi memang ini semuanya (dampak) kebijakan Trump yang fast announcement. Tapi kembali lagi menekankan bahwa pemerintah Amerika masih tetap membuka proses negosiasi termasuk juga dengan Meksiko dan Kanada.”

“Ini semuanya membuat ketidakpastian, itu yang membuat makanya reaksi dari pasar itu cukup negatif. Tapi respons-nya di stock market (IHSG) hari ini masih positif, menguat 1,6 persen, dan di pasar obligasi masih agak naik,” ungkap Josua, ekonom di Bank Permata.

Kebijakan Trump yang berubah-ubah, Josua menambahkan, juga membuat pasar saham global bergerak fluktuatif.

Di Amerika, ia melihat, indeks saham Nasdaq dan Dow Jones masing-masing terkoreksi empat dan dua persen. Pergerakan pasar saham Asia masih merah hingga pertengahan pekan, di mana hanya IHSG, Nikkei dan Strait Times yang berada dalam zona hijau.

Sementara itu, pergerakan rupiah masih melemah hingga pertengahan minggu.

Berdasarkan data dari Bloomberg pada Rabu (12/3), nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat Rp16.452 atau terkoreksi 0,27 persen atau 43,5 poin. Pada Rabu, IHSG ditutup dalam zona hijau 6.665,09 atau menguat 1,87 persen (119,19 poin).

“Kita tahu bahwa rupiah pada hari ini melemah 40 poin, dan pekan ini melemah 150 poin meskipun secara month to date cenderung menguat dibandingkan pada Februari.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Tapi saya meyakini bahwa dengan dimulainya implementasi kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) atau kewajiban pemenuhan parkir DHE di dalam negeri 100 persen selama 12 bulan, sepertinya akan bisa memberikan dampak confidence level buat investor,” papar Josua.

“Jadi kembali lagi saya pikir ini agak mixed, di sisi saham positif dan mungkin ini efek dari investor domestik, tapi dari sisi investor asing masih wait and see terkait dengan arah kebijakan pemerintah Amerika. Jadi makanya respons terhadap rupiah dan pasar saham agak mixed,” tambahnya.

Dengan masih tingginya ketidakpastian ekonomi global, Josua berharap pemerintah dapat mengantisipasi supaya sentimen positif dari tanah air dapat menopang pergerakan IHSG dan rupiah nantinya.

“Dengan adanya kebijakan Trump yang suka berubah-ubah setiap harinya, pemerintah harus menjaga supaya jangan sampai menambah ketidakpastian baru dari sisi domestik,” tegasnya.

Dampak Kebijakan Trump terhadap Indonesia

Ekonom CSIS Muhammad Habib mengatakan ketidakpastian arah kebijakan Trump akan membuat negara-negara yang termasuk kategori emerging market seperti Indonesia akan kesulitan.

Apalagi dari sisi investasi, kata Habib, banyak perusahaan kelas kakap kembali berinvestasi di negara adidaya itu.

“Kalau bayangan saya, semua investasi asing itu likely akan kembali ke Amerika, misalnya ada Taiwan, kemudian ada Apple yang mengumumkan lagi, kemudian Honda yang katanya akan mempertimbangkan membangun pabrik di Amerika. Jadi semuanya ingin investasi di Amerika karena tidak ingin terkena tarif.”

“Dan konsekuensinya adalah akan sulit bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia atau emerging economies untuk mengamankan investasi dengan situasi yang seperti ini, kecuali kalau kita bisa menyajikan deal yang menarik,” ungkap Habib.

Senada dengan Josua, Habib memproyeksikan pergerakan saham dan pasar keuangan global masih akan fluktuatif karena investor akan sangat hati-hati.

“Masih wait and see dan mereka tentu akan cenderung mengambil pilihan-pilihan yang lebih aman, dibandingkan dengan pilihan-pilihan yang lebih berisiko.”

“Pilihan yang lebih aman misalnya dengan ya sudah investasi balik aja di Amerika serikat. Terlepas dari ketidakpastian yang diciptakan oleh Trump ini, investasi balik ke Amerika adalah salah satu cara untuk menghindari Trump tarif,” jelasnya.

Habib mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa melawan proteksionisme dengan proteksionisme. Menurutnya, pemerintah Indonesia harus lebih terbuka antara lain dengan memperluas mitra dagang, dengan membentuk perjanjian perdagangan dengan banyak negara dan lebih komprehensif.

“Karena kalau misalnya selama ini hanya bergantung pada pasar Amerika Serikat, kita harus melihat pasar yang equal dengan tipe konsumen yang ada di Amerika Serikat. ”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Itu cuma bisa diberikan oleh FTA dengan standar tinggi, misalnya bagaimana EU CEPA harus kembali disegerakan, lalu juga ratifikasi Indonesia-Kanada, atau misalnya upgrade terhadap Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement, Indonesia-Australia CEPA dan sebagainya. Jadi, saya rasa, pada prinsipnya kita menghadapi proteksionisme dengan harus bersikap lebih terbuka terhadap dunia internasional,” pungkasnya.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 0853155577880855777788808781555778808111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Berpengalaman Bangun SWF Temasek dan PIF, Ray Dalio adalah Investor Global dan Pendiri Hedge Fund Bridgewater
Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa, Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025
Tim Likuidasi Jiwasraya Bayar Kewajiban Secara Proporsional Sesuai dengan Kondisi Saat Proses Liikuidasi
Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara di BEI Mencapai Rp1.700 Triliun
Krisis Pangan Melanda Jepang, Filipina hingga Malaysia, Mentan Amran Tegaskan Indonesia dalam Posisi Aman
Penangguhan Ekspor Jadi Sanksi Administratif Jika Perusahaan Tak Laksanakan PP Nomor 8 Tahun 2025
Sebut Pertama dalam Sejarah RI, Presiden Prabowo Subianto akan Resmikan Bank Emas Indonesia 26 Februari
Rakyat Harapkan Hasil Nyata!Prabowo Subianto Imbau Harga Tiket Pesawat dan Haji Harus Turun

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:14 WIB

Kebijakan Tarif Perdagangan yang Dilakukan Amerika Serikat Bayangi Pergerakan IHSG dan Rupiah

Sabtu, 8 Maret 2025 - 13:42 WIB

Berpengalaman Bangun SWF Temasek dan PIF, Ray Dalio adalah Investor Global dan Pendiri Hedge Fund Bridgewater

Rabu, 5 Maret 2025 - 13:13 WIB

Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa, Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025

Rabu, 5 Maret 2025 - 09:34 WIB

Tim Likuidasi Jiwasraya Bayar Kewajiban Secara Proporsional Sesuai dengan Kondisi Saat Proses Liikuidasi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 08:26 WIB

Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara di BEI Mencapai Rp1.700 Triliun

Berita Terbaru