Kondisi Ekonomi Keuangan Dunia Semakin Gelap, Apa Artinya bagi Indonesia dan Masyarakat Awam?

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 16 Desember 2024 - 07:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Bank Indonesia (BI). (Dok. bi.go.id)

Gedung Bank Indonesia (BI). (Dok. bi.go.id)

Oleh: Anthony BudiawanManaging Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)

INFOEMITEN.COM – Ekonomi Indonesia masih tidak baik-baik saja. Pertama, kurs rupiah terus tergelincir, tembus angka psikologis Rp16.000 per dolar AS.

Kurs rupiah ditutup Rp16.009 per dolar AS pada perdagangan spot Jumat, 13 Desember 2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan cukup yakin, rupiah akan menguat.

Mungkin mengandalkan intervensi dari Bank Indonesia, yang menyebutnya intervensi rangkap tiga yang cukup berani.

Namun, sejauh ini intervensi kurs rupiah sia-sia, tidak berhasil mengangkat kurs rupiah.

Kedua, penerimaan perpajakan sampai dengan November 2024 masih jauh di bawah target.

Diperkirakan, terjadi short fall sekurang-kurangnya Rp160 triliun untuk tahun ini, atau sekitar 7 persen dari anggaran.

Rasio pajak diperkirakan hanya 9,5 persen. Lebih buruk dari rasio pajak 2019 sebelum pandemi sebesar 9,8 persen.

Kalau fiskal melemah terus, bisa terjadi krisis fiskal. Dampaknya, pajak akan dinaikkan, defisit dan utang membengkak, menekan pertumbuhan ekonomi, dan bisa meningkatkan kemiskinan.

Seperti biasa, Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia dalam kondisi baik. Yang masalah ekonomi dunia.

Secara dramatis, Sri Mulyani menggambarkan dunia semakin gelap. Sri Mulyani menceritakan dengan fasih kondisi ekonomi dan keuangan dunia yang semakin gelap.

Dengan menggunakan bahasa teknis keuangan, yang membuat kebanyakan masyarakat tidak mengerti, dan hanya manggut-manggut saja.

Bagi masyarakat awam, dunia semakin gelap berarti rupiah semakin terpuruk, ke arah Rp17.000, Rp18.000?***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Ekbisindonesia.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

BRI Tetap Layani Nasabah Selama Libur Maulid Nabi dengan Weekend Banking
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Perkuat Komitmen Pelayanan
Mengundang Jurnalis Ekonomi Bukan Sekadar Kirim Undangan Biasa
BRI Raih Penghargaan KEHATI ESG Award 2025, Perkuat Posisi di Pembiayaan Berkelanjutan
BRI Salurkan Kredit Rp1.137 Triliun, Perkuat Sektor UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi
Tren Press Release Galeri Foto Perkuat Branding Dan Transparansi
Dua Obligasi Syariah Diluncurkan, Masyarakat Bisa Investasi Bermakna
IHSG Nyaris Sentuh 8.000, Optimisme Pasar Kian Menguat

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 17:21 WIB

BRI Tetap Layani Nasabah Selama Libur Maulid Nabi dengan Weekend Banking

Jumat, 5 September 2025 - 10:23 WIB

BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Perkuat Komitmen Pelayanan

Kamis, 4 September 2025 - 09:55 WIB

Mengundang Jurnalis Ekonomi Bukan Sekadar Kirim Undangan Biasa

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:48 WIB

BRI Raih Penghargaan KEHATI ESG Award 2025, Perkuat Posisi di Pembiayaan Berkelanjutan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:16 WIB

BRI Salurkan Kredit Rp1.137 Triliun, Perkuat Sektor UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi

Berita Terbaru