Masih Rendam Sejumlah Wilayah, Lebih dari 13 Ribu Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Kerinci, Jambi

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 5 Januari 2024 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BPBD setempat mulai mendistribusikan bantuan ke warga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Barang Merao, Kabupaten Kerinci. (Dok. BPBD Kabupaten Kerinci)

BPBD setempat mulai mendistribusikan bantuan ke warga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Barang Merao, Kabupaten Kerinci. (Dok. BPBD Kabupaten Kerinci)

INFOEMITEN.COM – Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, hingga hari ini, 4 Januari 2024.

Lebih dari 13 ribu warga di 11 kecamatan terdampak kejadian yang terjadi sejak Sabtu lalu, 30 Desember 2023.

Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci menyebutkan genangan akibat banjir masih terjadi di beberapa titik.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kerinci Dedi Andrizal, namun demikian banjir berangsur surut.

Total dari 11 kecamatan yang terdampak sebelumnya kini hanya menyisakan 4 kecamatan yang masih terendam.

Lihat konten video lainnya, di sini: VIDEO: Sebanyak 331 Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi Sementara, Dampak Gempabumi M 4.8 Sumedang, Jabar

“Alhamdulillah banjir tidak meluas bahkan sudah mulai surut di mana dari 11 kecamatan sekarang tinggal empat kecamatan,” kata Dedi saat dihubungi, Kamis, 4 Januari 2024.

Demikian keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sebagaimana dilansir media Haisumatera.com

Selain banjir Dedi mengatakan, titik longsor yang terjadi di wilayahnya juga sudah tertangani.

Warga sudah dapat mengakses jalan yang sebelumnya tertutup material longsor.

Termasuk jembatan penghubung lintas Kerinci-Jambi yang rusak berat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Longsor seluruh titik yang diinformasikan ke satgas sudah ditangani semua.”

“Tapi memang karena adanya keterbatasan alat dan titik longsornya lumayan banyak serta terjadi secara berulang, memang ada yang terlambat (ditangani).”

“Tapi hari ini Alhamdulillah semua sudah tertangani dan (jalan) sudah bisa dilalui,” terang Dedi.

Menyusul kejadian bencana banjir dan tanah longsor, pemerintah daerah setempat menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor di Kabupaten Kerinci hingga 7 Januari 2024.

Meskipun sudah mulai surut, BPBD setempat masih bersiaga terhadap potensi bencana susulan mengingat cuaca yang masih dinamis di wilayah Kerinci.

Untuk saat ini, tim BPBD Kabupaten Kerinci, kata Dedi masih akan fokus mendistribusikan logistik bantuan.

Kepada masyarakat terdampak menyusul surutnya banjir di beberapa wilayah.

Di samping itu, dapur umum yang didirikan oleh tim gabungan masih diaktifkan terutama di desa-desa yang masih terdampak banjir parah.

“Untuk hari ini, jadi kita fokusnya memang untuk mengirimkan logistik ke masyarakat yang terdampak banjir”.

“Hari ini sudah mulai mendistribusikan bantuan-bantuan yang kita dapat, kemudian untuk bantuan tanggap darurat sudah kita lakukan.”

“Jadi saat ini Satgas membuatkan dapur umum di beberapa titik di kecamatan yang terdampak luar biasa dan itu ada dua kecamatan,” ujarnya.

Ia pun berharap agar penanganan darurat banjir dan longsor dapat berjalan optimal meskipun menemui sejumlah kendala, salah satunya ketersediaan peralatan dan bantuan.

“Kami perlu menyampaikan permohonan kami di BPBD Kabupaten Kerinci kekurangan peralatan untuk melakukan penanganan bencana”.

“Mohon bisa dibantu peralatan seperti perahu karet, pompa air, dan mobil komando,” ungkapnya.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sementara itu, laporan harian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir merendam 3.588 unit rumah.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Dari total rumah terdampak, sebanyak 26 unit rumah mengalami rusak berat, 49 rusak sedang dan 27 rusak ringan.

Insiden ini juga mengakibatkan tiga unit jembatan rusak berat.

Pusdalops BNPB melaporkan banjir ini berdampak pada 13.626 warga dan dua warga meninggal dunia akibat terseret banjir.

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kerinci ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi hingga debit air Sungai Batang Merao meluap pada akhir tahun lalu.***

Berita Terkait

Kejagung Tangkap Anggota DPR, Kasus Penyertaan Modal dari Pemda ke Perkebunan Agrotama Mandiri
Dr. Hj. Ida Fauziyah Hadiri HUT BNSP ke-19: Pentingnya Digitalisasi dalam Sertifikasi Disorot
Mark Up Harga Beras Impor Picu Kenaikan Harga Pangan, Aparat Penegak Hukum Diminta Bertindak Cepat
Bukan Kasus Harun Masiku, Kali Ini KPK Panggil Hasto Kristiyanto Sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi DJKA
Kami Mengucapkan Selamat Bertugas kepada Bapak Sudaryono Sebagai Wakil Menteri Pertanian RI
Diserahkan Ditjen Minerba ke Kejaksaan Negeri, Penanganan Kasus Tambang Emas Tanpa Izin di Ketapang
Terkait Dugaan Mark Up Harga Impor Beras dari Vietnam Dilaporkan ke KPK, Perum Bulog Beri Tanggapan
Sertifikat Lisensi BNSP untuk LSP IKEPAMI, Dukung Peningkatan Kualitas SDM Pasar Modal
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 10:27 WIB

Kejagung Tangkap Anggota DPR, Kasus Penyertaan Modal dari Pemda ke Perkebunan Agrotama Mandiri

Selasa, 23 Juli 2024 - 14:31 WIB

Dr. Hj. Ida Fauziyah Hadiri HUT BNSP ke-19: Pentingnya Digitalisasi dalam Sertifikasi Disorot

Senin, 22 Juli 2024 - 07:59 WIB

Mark Up Harga Beras Impor Picu Kenaikan Harga Pangan, Aparat Penegak Hukum Diminta Bertindak Cepat

Jumat, 19 Juli 2024 - 22:07 WIB

Bukan Kasus Harun Masiku, Kali Ini KPK Panggil Hasto Kristiyanto Sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi DJKA

Kamis, 18 Juli 2024 - 14:30 WIB

Kami Mengucapkan Selamat Bertugas kepada Bapak Sudaryono Sebagai Wakil Menteri Pertanian RI

Rabu, 10 Juli 2024 - 07:55 WIB

Diserahkan Ditjen Minerba ke Kejaksaan Negeri, Penanganan Kasus Tambang Emas Tanpa Izin di Ketapang

Sabtu, 6 Juli 2024 - 09:52 WIB

Terkait Dugaan Mark Up Harga Impor Beras dari Vietnam Dilaporkan ke KPK, Perum Bulog Beri Tanggapan

Sabtu, 6 Juli 2024 - 00:47 WIB

Sertifikat Lisensi BNSP untuk LSP IKEPAMI, Dukung Peningkatan Kualitas SDM Pasar Modal

Berita Terbaru