Melalui 70 Program Kerja, Airlangga Hartarto Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 6-7 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 25 Juni 2024 - 08:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Facbook.com/@Airlangga Hartarto)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Facbook.com/@Airlangga Hartarto)

INFOEMITEN.COM – Inflasi yang terkendali dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang baik menjadi modal untuk memperkuat transformasi ekonomi nasional.

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini cenderung stabil ditunjukkan dengan pertumbuhan pada kuartal I yang mencapai 5,11 persen year-on-year (yoy).

Sedangkan inflasi bulan Mei 2024 termasuk rendah sebesar 2,84 persen yoy, dan IKK yang berada pada zona optimis.

Selain itu, aktivitas manufaktur Indonesia juga tetap berada pada level ekspansi.

Sementara angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka terus mengalami penurunan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/6/2024).

“Kondisi ini menjadi modal yang solid untuk memperkuat pondasi transformasi ekonomi,” ujar Airlangga Hartarto.

Airlangga menuturkan pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong transformasi ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan.

Pertumbuhan Ekonomi Harus Didorong Tumbuh 6-7 Persen

“Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, pertumbuhan ekonomi harus bisa didorong di kisaran 6-7 persen.

Disertai GNI (Gross national income atau Pendapatan Nasional Bruto) per kapita menjadi 30.300 dolar AS,” kata Airlangga.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan melalui peningkatan investasi, daya saing, nilai tambah industri.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Juga produktivitas, pemberdayaan UMKM, pemerataan pembangunan dan konektivitas.

Sehingga menjaga optimisme ekonomi tersebut serta mencapai visi Indonesia Emas 2045,

Pihaknya juga telah mengusulkan 70 lebih program kerja, baik prioritas maupun reguler.

Dengan kemungkinan adanya penambahan, penggabungan, serta pengembangan program..

Yang disusun berdasarkan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025, yakni “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Berbagai program kerja tersebut merupakan rincian dari sejumlah program Prioritas Nasional (PN), seperti PN-2 Swasembada Pangan, Ekonomi Syariah.

Juga Ekonomi Digital, dan Ekonomi Hijau serta PN-3 Pengembangan Infrastruktur, Kewirausahaan, dan Pengembangan Agromaritim Industri.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Minergi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Aktuil.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

Berita Terkait

Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur
Ajang World Economic Forum 2025, Indonesia Perkuat Citra Investasi Berkelanjutan kepada Investor Global
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Jaga Persatuan dan Kekompakan, Ini Pesan Presiden Prabowo Subianto di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin
Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten, Ini Kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto
Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara
Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan
Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun Sebelum Tahun Anggaran Berjalan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:32 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:59 WIB

Ajang World Economic Forum 2025, Indonesia Perkuat Citra Investasi Berkelanjutan kepada Investor Global

Senin, 20 Januari 2025 - 15:56 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:38 WIB

Jaga Persatuan dan Kekompakan, Ini Pesan Presiden Prabowo Subianto di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:52 WIB

Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten, Ini Kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:59 WIB

Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:45 WIB

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:56 WIB

Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

Berita Terbaru