Melihat Prospek IHSG: Dampak Tahun Politik dalam Sorotan AAEI

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 10 Oktober 2023 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Image : Bursa Efek Indonesia. (Doc.Ist)

Image : Bursa Efek Indonesia. (Doc.Ist)

INFOEMITEN.COM – Dalam menyambut tahun politik menjelang pelaksanaan pemilihan umum, Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) mengungkapkan pandangannya mengenai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

AAEI menyatakan bahwa secara historis, IHSG cenderung mengalami penguatan di tahun politik.

Ketua AAEI, David Sutyanto, mengingatkan bahwa dalam empat pemilihan umum terakhir, IHSG selalu mengalami pergerakan positif.

“Meskipun mungkin ada tekanan di awal masa kampanye, namun setelah proses pemungutan suara selesai, IHSG kembali menguat,” ujar David Sutyanto dalam acara ‘Economic and Capital Market Outlook 2024’ yang berlangsung di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (10/10/2023).

David Sutyanto mencontohkan bahwa saat pemilihan umum tahun 2004 yang dilakukan dalam dua putaran, IHSG mengalami kenaikan sebesar 17,7 persen.

Bahkan, pada tahun 2009 saat pemilihan umum, IHSG bahkan melonjak hingga 53,7 persen.

“Dalam kasus Pemilu 2009, pasar merespons positif ketika Capres SBY menggandeng Boediono, mantan Gubernur BI, sebagai wakil presiden. Ini dinilai sebagai kebijakan yang mendukung pasar,” tambahnya.

Lebih lanjut, David meyakinkan bahwa perekonomian akan tumbuh dan berkembang positif selama proses pemilu.

Ia menjelaskan bahwa efek dari besarannya anggaran untuk pemilu presiden, pemilu legislatif, dan pemilihan kepala daerah yang mencapai Rp109,1 triliun akan mendorong pertumbuhan belanja barang dan jasa.

“Pertumbuhan ekonomi dapat diharapkan melalui peningkatan belanja tersebut,” tegas David Sutyanto.

Ketua Penyelenggara CSA Awards 2023, Haryajid Ramelan, juga memberikan pandangannya terkait situasi politik menjelang tahun 2024.

Ia mencatat bahwa suhu politik mulai meningkat, mengingat pada tanggal 14 Februari 2024 akan diadakan pemungutan suara untuk memilih presiden, anggota legislatif, dan pimpinan daerah periode 2024-2029.

“Banyak kalangan investor masih dalam posisi menunggu dan melihat hasil pemilihan umum,” ungkap Haryajid Ramelan.

Dalam menanggapi sikap investor yang cenderung menunggu dan adanya kekhawatiran terhadap tahun politik, AAEI dan CSA Community berusaha untuk menganalisis kondisi pasar modal untuk tahun depan.

Analisis ini mencakup aspek investasi global, pasar modal domestik, dan prospek sektor perbankan dalam era digitalisasi industri jasa keuangan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Tahun politik adalah hal yang rutin dalam siklus lima tahunan dan seharusnya tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Pemilihan umum telah berlangsung beberapa kali dan pasar modal terus tumbuh,” kata Haryajid Ramelan.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami) NS Aji Martono, yang juga hadir memberikan sambutan pembukaan acara, menambahkan perspektifnya terkait perkembangan ekonomi menjelang pemilu 2024 dan dampak digitalisasi pada industri jasa keuangan pasar modal Indonesia.

Menurutnya, menjelang pemilu, terjadi optimisme di kalangan pelaku pasar mengenai potensi pertumbuhan ekonomi.

“Tahun politik sering diiringi dengan peningkatan belanja dan investasi, yang pada gilirannya dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.

Terkait digitalisasi industri jasa keuangan, ia menekankan bahwa adopsi teknologi dan transformasi digital di pasar modal menjadi krusial.

“Kita harus memahami dan memanfaatkan perubahan ini secara bijak untuk mengoptimalkan efisiensi dan transparansi di pasar modal,” tandasnya.

Berita Terkait

Peningkatan CSA Index September 2024 Menggambarkan Optimisme Pasar Terhadap Kinerja IHSG di Masa Depan
Cadangan Pangan Pemerintah Sangat Penting untuk Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan
Presiden Jokowi Beber 2 Alasan akan Lakukan Pembatasan BBM Bersubsidi, Termasuk untuk Efisiensi APBN
Wakil Mentan Sudaryono Ungkap Sejumlah Langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri
Jakarta Jadi Tuan Rumah Pelatihan Asesor LSP Pasar Modal: Tingkatkan Kualitas Asesmen dengan STTD OJK dan 9 SKKNI
IHSG Agustus 2024 Diprediksi Tutup di 7251, Pasar Siap Hadapi Koreksi
Menjadi yang Terbesar Secara Nasional, Capaian Penambahan Lahan Tanam Padi di Jawa Tengah
Bedah Data APBD 2024, Thomas Djiwandono Sebut Pengawasan Ciptakan APBN/APBD yang Berkualitas
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 12:26 WIB

Peningkatan CSA Index September 2024 Menggambarkan Optimisme Pasar Terhadap Kinerja IHSG di Masa Depan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:42 WIB

Cadangan Pangan Pemerintah Sangat Penting untuk Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan

Rabu, 28 Agustus 2024 - 15:42 WIB

Presiden Jokowi Beber 2 Alasan akan Lakukan Pembatasan BBM Bersubsidi, Termasuk untuk Efisiensi APBN

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Wakil Mentan Sudaryono Ungkap Sejumlah Langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri

Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:33 WIB

Jakarta Jadi Tuan Rumah Pelatihan Asesor LSP Pasar Modal: Tingkatkan Kualitas Asesmen dengan STTD OJK dan 9 SKKNI

Senin, 5 Agustus 2024 - 23:36 WIB

IHSG Agustus 2024 Diprediksi Tutup di 7251, Pasar Siap Hadapi Koreksi

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 08:16 WIB

Menjadi yang Terbesar Secara Nasional, Capaian Penambahan Lahan Tanam Padi di Jawa Tengah

Selasa, 30 Juli 2024 - 15:15 WIB

Bedah Data APBD 2024, Thomas Djiwandono Sebut Pengawasan Ciptakan APBN/APBD yang Berkualitas

Berita Terbaru