INFOEMITEN.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat tambahan anggaran Rp 21,49 triliun berdasarkan hasil keputusan rapat dengan Badan Anggaran DPR RI.
Sebelumnya dalam pagu anggaran tahun 2025, Kementan hanya mendapat anggaran sebesar Rp 7,91 triliun.
Dengan tambahan ini, anggaran Kementan menjadi Rp 29,37 triliun.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebutkan jika tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung program quick wins lumbung pangan.
Baca Juga:
Kebijakan Moneter Global Akomodatif, CSA Index Oktober 2024 Naik ke 76,09 Didukung Optimisme IHSG
Sebesar Rp 15 triliun akan dipergunakan untuk mencetak sawah seluas 150 ribu ha dan intensifikasi seluas 80 ribu ha.
“Sementara sisanya sebesar Rp 6,4 triliun akan digunakan untuk program non quick wins. Sebesar Rp 4,33 triliun untuk peningkatan produksi padi dan jagung.”
“Lalu Rp 2,13 triliun untuk peningkatan produksi padi dan susu,” jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (12/9/2024).
Untuk Alokasi Pupuk, Benih dan Bibit Padi, Jagung, Kelapa dan Lainnya
Dikutip Haloagro.com, Wamentan Sudaryono berjanji penggunaan anggaran nantinya juga akan dialokasikan untuk penguatan.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Cek Lebih Lanjut, Tanggapan Soal Deflasi yang Terjadi 5 Bulan Berturut-turut
Yaitu upuk, benih dan bibit pada komoditas padi, jagung, kelapa dan komoditi lainnya.
Kementan memiliki 4 program unggul, yaitu ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, nilai tambah, pelatihan dan vokasi serta dukungan manajemen.
“Tanaman pangan, Hortikultura dan PKH (Peternakan dan Kesehatan Hewan) menjadi Direktorat yang akan mendukung program unggulan tersebut.”
“Mulai dari pengembangan padi, jagung kedelai dan pangan lokal. Termasuk cetak sawah dan peningkatan indeks pertanaman,” jelasnya.
Baca Juga:
Hari Kesaktian Pancasila, Sudaryono: Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
DPR Mminta Kementan Kaji Mendalam Sebelum Jalankan Program
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mendukung penuh penambahan anggaran Kementan tahun 2025.
Namun Sudin meminta agar Kementan melakukan kajian mendalam sebelum menjalankan program.
Ia juga berharap agar program tersebut diperuntukkan bagi kepentingan pertanian Indonesia dan peningkatan kesejahteraan petani.
“DPR mendukung penambahan anggaran Kementan yang naiknya hampir 100 persen.”
“Tapi kami mengingatkan dalam menyusun program agar fokus pada peningkatan pangan.”
“Mengingat sektor pertanian saat ini menghadapi tantangan yang tidak ringan seperti perubahan iklim dan cuaca ekstrim yang menghambat produksi,” ujar Sudin.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Mediaemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jazirahnews.com dan Hellobekasi.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com : 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.