Menkeu Sri Mulyani Sebut Ekonomi Resiliensi dan Optimis Tumbuh di Atas 5 Persen di Semester I – 2024

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 9 Juli 2024 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com/@Sri Mulyani Indrawati)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com/@Sri Mulyani Indrawati)

INFOEMITEN.COM – Perekonomian Indonesia pada semester I-2024 diperkirakan masih menunjukkan resiliensi atau daya tahan yang baik dengan tumbuh di atas 5 persen.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI pada Senin (8/7/2024).

Dalam agenda Penyampaian Pokok-pokok Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN 2024

“Ekonomi kita masih diperkirakan resilien. Pertumbuhan semester satu kami perkirakan masih bisa bertahan di atas 5 persen,” kata Menkeu.

Menkeu mengungkapkan optimisme terjaganya pertumbuhan ekonomi pada semester I-2024.

Terutama didukung oleh konsumsi yang masih kuat seiring dengan inflasi yang terkendali, kenaikan gaji ASN dan pensiun, pemberian THR dan gaji 13, serta kegiatan pemilu.

“Hal tersebut diperkirakan bisa memberikan daya ungkit,” ujar Menkeu, sebagaimana dikutip Harianinvestor.com

Selain itu, berbagai proyek strategis nasional yang masih berjalan dan kinerja ekspor yang membaik.

Seiring dengan keberlanjutan hilirisasi turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada semester I-2024.

Di sisi lain, outlook pertumbuhan semester II-2024 diperkirakan masih di atas 5 persen, terutama ditopang oleh kuatnya permintaan domestik.

“Untuk outlook semester kedua, kami perkirakan resiliensinya masih bisa bertahan dengan domestik demand yang masih relatively bisa dijaga dengan inflasi yang terus terjaga rendah,” kata Menkeu.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Namun demikian, Menkeu mengingatkan untuk terus mewaspadai risiko eksternal perlu, khususnya eskalasi geopolitik dan lemahnya permintaan global.

“Kita juga harus tetap waspada terhadap lingkungan global yang masih sangat dinamis, terutama di-drive oleh perubahan-perubahan dari pemerintahan dengan hasil pemilu.”

“Dan hubungan antar negara-negara yang mengalami ketegangan yang sangat tinggi dengan geopolitik yang meningkat,” ujar Menkeu.

Dengan berbagai kondisi tersebut, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun 2024 berada pada kisaran 5,0 hingga 5,2 persen.

“Ini untuk menggambarkan bahwa kita masih mempunyai buffer dari sisi domestik, faktor yang harus kita jaga terus.”

“Agar pada saat kondisi global yang memang tidak bisa kita kontrol bisa dinetralisir,” kata Menkeu.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaemiten.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaraya.co.id dan Harianbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur
Ajang World Economic Forum 2025, Indonesia Perkuat Citra Investasi Berkelanjutan kepada Investor Global
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Jaga Persatuan dan Kekompakan, Ini Pesan Presiden Prabowo Subianto di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin
Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten, Ini Kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto
Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara
Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan
Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun Sebelum Tahun Anggaran Berjalan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:32 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:59 WIB

Ajang World Economic Forum 2025, Indonesia Perkuat Citra Investasi Berkelanjutan kepada Investor Global

Senin, 20 Januari 2025 - 15:56 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:38 WIB

Jaga Persatuan dan Kekompakan, Ini Pesan Presiden Prabowo Subianto di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:52 WIB

Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten, Ini Kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:59 WIB

Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:45 WIB

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:56 WIB

Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

Berita Terbaru