Pelaku Pasar Berhati-hati, CSA Index Mei 2024 Capai Titik Terendah Tahun Ini

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 1 Mei 2024 - 04:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Investasi PALM pada saham dan efek ekuitas lainnya turun 85,7%. (Pixabay.com/sergeitokmakov)

Investasi PALM pada saham dan efek ekuitas lainnya turun 85,7%. (Pixabay.com/sergeitokmakov)

INFOEMITEN.COM – Capital Sensitivity Analysis Index (CSA Index) untuk bulan Mei 2024 telah dirilis oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan CSA Community, dengan dukungan dari Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) serta Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Jakarta (1/5/24).

Hasilnya menunjukkan sebuah gambaran yang kurang menggembirakan bagi pelaku pasar, dengan indikator optimisme yang terendah sejak awal tahun.

Menurut data yang dikumpulkan dari tanggal 17 hingga 29 April 2024, CSA Index pada bulan Mei ini mencatat angka 51,4, mengalami penurunan signifikan dari angka sebelumnya yang berada di level 65,8 pada bulan April.

Penurunan ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar, meskipun masih mempertahankan harapan, semakin ragu-ragu terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam periode mendatang.

Penurunan Optimisme dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Penurunan optimisme pelaku pasar ini menjadi sorotan utama dalam hasil CSA Index Mei 2024.

Para analis menyoroti beberapa faktor yang menjadi penyebab utama dari ketidakpastian yang terjadi:

  1. Sentimen Moneter dan Nilai Tukar: Sentimen moneter yang masih ketat serta pelemahan nilai tukar Rupiah menjadi perhatian utama pelaku pasar. Ketidakpastian dalam kebijakan moneter, terutama terkait dengan keputusan Federal Reserve AS, memberikan tekanan tambahan terhadap nilai tukar Rupiah dan memperlambat proyeksi pertumbuhan ekonomi.
  2. Kondisi Geopolitik Global: Ketidakstabilan dalam kondisi geopolitik pasca meningkatnya tensi di Timur Tengah dan ketidakpastian akibat konflik di Ukraina turut mempengaruhi sentiment pasar. Hal ini menciptakan ketidakpastian yang lebih besar di pasar keuangan global, termasuk di Indonesia.
  3. Aliran Investasi Asing: Melihat dari data bulan April, terlihat bahwa investor asing melakukan penjualan bersih. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpastian global juga mempengaruhi minat investor asing terhadap pasar modal Indonesia.

CSA Index Mei 2024

Proyeksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Meskipun terjadi penurunan optimisme dalam jangka pendek, namun dalam proyeksi jangka panjang, pelaku pasar masih mempertahankan optimisme.

CSA Index untuk 12 bulan ke depan mencatat angka 94,6, menunjukkan peningkatan dari level sebelumnya.

Para pelaku pasar masih yakin bahwa IHSG memiliki potensi untuk menguat dalam jangka panjang.

Menanggapi hasil CSA Index Mei 2024, NS. Aji Martono, Ketua Umum Propami, menyatakan bahwa meskipun optimisme pelaku pasar melemah dalam jangka pendek, namun untuk jangka panjang masih sangat optimis.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dia berharap adanya sentimen positif dan kebijakan pro pasar yang dapat memulihkan optimisme terhadap kinerja IHSG.

CSA Index IHSG Konsensus 12M Forecast

Sektor-Sektor yang Berpotensi untuk Mendorong Kinerja IHSG

CSA Index juga mencermati sektor-sektor yang berpotensi menjadi penggerak utama kinerja IHSG di bulan Mei.

Adapun sektor Energy menjadi pilihan utama pelaku pasar, menggantikan dominasi sektor Financials.

Ketidakpastian dalam kebijakan moneter serta potensi penguatan harga komoditas energi menjadi faktor pendorong kinerja positif sektor ini.

Selain itu, sektor Basic Materials juga menjadi pilihan pelaku pasar untuk bulan Mei ini.

Dengan merosotnya optimisme pelaku pasar dalam CSA Index Mei 2024, terlihat bahwa ketidakpastian baik dari faktor internal maupun eksternal masih menjadi tantangan utama bagi pasar modal Indonesia.

Meskipun demikian, dengan proyeksi jangka panjang yang tetap optimis dan potensi sektor-sektor tertentu untuk mendorong kinerja IHSG, pelaku pasar tetap mempertahankan harapan akan pemulihan pasar dalam waktu yang lebih lama.

Namun, upaya-upaya untuk menciptakan sentimen positif dan kebijakan yang mendukung pasar tetap menjadi kunci dalam mengatasi ketidakpastian yang ada.


Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional HARIANINVESTOR.COM

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Fokussiber.com dan  Businesstoday.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Peningkatan CSA Index September 2024 Menggambarkan Optimisme Pasar Terhadap Kinerja IHSG di Masa Depan
Cadangan Pangan Pemerintah Sangat Penting untuk Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan
Presiden Jokowi Beber 2 Alasan akan Lakukan Pembatasan BBM Bersubsidi, Termasuk untuk Efisiensi APBN
Wakil Mentan Sudaryono Ungkap Sejumlah Langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri
Jakarta Jadi Tuan Rumah Pelatihan Asesor LSP Pasar Modal: Tingkatkan Kualitas Asesmen dengan STTD OJK dan 9 SKKNI
IHSG Agustus 2024 Diprediksi Tutup di 7251, Pasar Siap Hadapi Koreksi
Menjadi yang Terbesar Secara Nasional, Capaian Penambahan Lahan Tanam Padi di Jawa Tengah
Bedah Data APBD 2024, Thomas Djiwandono Sebut Pengawasan Ciptakan APBN/APBD yang Berkualitas
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 12:26 WIB

Peningkatan CSA Index September 2024 Menggambarkan Optimisme Pasar Terhadap Kinerja IHSG di Masa Depan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:42 WIB

Cadangan Pangan Pemerintah Sangat Penting untuk Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan

Rabu, 28 Agustus 2024 - 15:42 WIB

Presiden Jokowi Beber 2 Alasan akan Lakukan Pembatasan BBM Bersubsidi, Termasuk untuk Efisiensi APBN

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Wakil Mentan Sudaryono Ungkap Sejumlah Langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri

Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:33 WIB

Jakarta Jadi Tuan Rumah Pelatihan Asesor LSP Pasar Modal: Tingkatkan Kualitas Asesmen dengan STTD OJK dan 9 SKKNI

Senin, 5 Agustus 2024 - 23:36 WIB

IHSG Agustus 2024 Diprediksi Tutup di 7251, Pasar Siap Hadapi Koreksi

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 08:16 WIB

Menjadi yang Terbesar Secara Nasional, Capaian Penambahan Lahan Tanam Padi di Jawa Tengah

Selasa, 30 Juli 2024 - 15:15 WIB

Bedah Data APBD 2024, Thomas Djiwandono Sebut Pengawasan Ciptakan APBN/APBD yang Berkualitas

Berita Terbaru