JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menanggapi beredarnya kabar terkait perusahaan tersebut akan diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd (Grab).
Kabar akuisisi antara Grab dan GoTo sempat beredar beberapa kali, di antaranya pada Oktober 2020 dan awal tahun 2024.
Terbaru, kabar merger Grab-GoTo dilaporkan kembali oleh Bloomberg pada Selasa (4/2/2025) pagi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Disebutkan, kedua pihak disebut mempercepat diskusi merger dan menargetkan kesepakatan pada tahun ini.
Dan diskusi soal aksi korporasi tersebut semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.
Salah satu opsi yang dibahas adalah akuisisi seluruh saham GoTo dengan nilai lebih dari Rp100 per saham.
Atau lebih tinggi 14,94 persen dari harga saham GoTo sebesar Rp87 pada akhir perdagangan Bursa, Selasa.
Baca Juga:
Program Partisipasi Desa PT Sumbawa Timur Mining Raih CSR & PDB Awards 2025
Konsisten Dukung UMKM, BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial ESG
NS. Aji Martono Tegaskan Pembenahan Berkelanjutan untuk PROPAMI
Pengambilalihan tersebut disebut akan menghasilkan valuasi lebih dari senilai 7 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Bagaiman respons pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo)? Menanggapi kabar tersebut pihak Goto memberikan pernyataanya.
Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) membantah informasi terkait beredarnya kabar akan diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd (Grab).
Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani menyampaikan bahwa tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun.
Baca Juga:
BRI Luncurkan RTT Medan, Perkuat Layanan Treasury di Sumatra
Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Jaga Tukad Badung Bali
Digitalisasi BRI Dominasi Transaksi, Bank Konvensional Kian Menciut
Untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa.
“Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir.”
“Dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi,” ujar R A Koesoemohadiani, di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Koesoemohadiani juga menjelaskan dampak kejadian informasi terhadap berita yang beredar di media massa.
Dia menyebut tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.***
Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Harianinvestor.com. Terima kasih
Baca Juga:
Kisah Kopi Toejoean: Naik Kelas Berkat LinkUMKM dan BRI
Hari Tani, BRI Perkuat Dukungan untuk Sektor Pertanian
Kisah AgenBRILink LQQ: Ciptakan Lapangan Kerja dan Permudah Transaksi
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Arahnews.com dan Prabowonews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.