PT ABM Investama Tbk Bagikan Dividen 75 juta dolar AS atau Setara dengan Rp1,1 Triliun

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 12 Mei 2023 - 00:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ABM bagikan dividen sebesar 75 juta dolar AS. (Dok. Abm-investama.com)

ABM bagikan dividen sebesar 75 juta dolar AS. (Dok. Abm-investama.com)

INFOBUMN.COM – PT ABM Investama Tbk (ABM) dinilai telah berhasil mencatatkan kinerja positif, sehingga akan membagikan dividen sebesar 75 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp1,1 triliun yang akan dilakukan pada 9 Juni 2023 mendatang.

Direktur Utama ABM Andi Djajanegara, di Jakarta, Rabu 10 Mei 2023, mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022, dengan pertimbangan keberhasilan ABM dalam mencetak laba bersih sebesar 270 juta dolar AS sepanjang tahun 2022.

Angka tersebut menandai peningkatan laba sebesar 82 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 149 juta dolar AS.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Capaian yang diraih oleh ABM tentunya tidak lepas dari keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kebijakan strategis yang terefleksikan pada meningkatnya indikator-indikator operasional dan juga didukung oleh kenaikan harga batu bara sepanjang tahun 2022,” kata Andi melalui keterangan resminya.

Adapun ABM juga telah membukukan peningkatan laba bersih sebesar 106 juta dolar AS pada kuartal I-2023, angka tersebut meningkat 234 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 32 juta dolar AS.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Bursa Calon Wapres di Pilpres 2024, Erick Thohir Dinilai Memiliki Sumber Daya Politik yang Cukup

Secara akumulatif, ABM yang berkode saham ABMM tersebut telah mencatatkan pendapatan total sebesar 1,4 miliar dolar AS, meningkat 41 persen dibandingkan tahun 2021 yang jumlahnya 1 miliar dolar AS.

Andi menjelaskan, pada tahun ini ABM akan terus melanjutkan strateginya untuk optimalisasi sinergi dengan cakupan yang lebih luas tak hanya terbatas di Grup ABM.

Selain itu, peningkatan volume, kinerja operasional dan cost review juga akan tetap menjadi fokus perusahaan.

“Kinerja yang kami raih tak lepas dari tingginya permintaan batu bara di pasar dunia, sehingga hal tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

Meski geopolitik global masih tidak menentu, tetapi kami yakin ke depan industri ini akan terus tumbuh,” ujar Andi.

Lebih lanjut, Andi menyampaikan tahun ini perusahaan akan memperkuat portofolio bisnis melalui pengambilalihan saham pada perusahaan pertambangan lainnya.

Sebelumnya, pada 2022 perusahaan membeli saham Golden Energi Mines (GEMS) sebesar 30 persen atau 1,76 miliar saham.

Sejauh ini, ABM berfokus pada penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG).

Hal itu sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Tahun lalu, ABM telah berhasil meraih ESG Disclosure Awards 2022 untuk penerapan synergy operating model dalam merealisasikan visinya guna menjadi perusahaan dengan investasi strategis di bidang pertambangan.

PT ABM merupakan perusahaan energi terintegrasi melalui investasi strategis di sektor pertambangan, logistik dan jasa rekayasa industri untuk mendukung keseluruhan rantai nilai industri energi, seperti manajemen sumber daya pertambangan, jasa dan infrastruktur pertambangan.

Berita Terkait

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini
Hillcon Equity Lepas Saham di Harga Premium, Investor Soroti Strategi Baru

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati

Berita Terbaru