PT Adaro Energy Indonesia Tbk Catatkan Laba Bersih Senilai Rp38,09 Triliun, Meroket 167,07 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 3 Maret 2023 - 08:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adaro Energy cetak laba bersih Rp38 triliundi 2022. (Dok. Adaro.com)

Adaro Energy cetak laba bersih Rp38 triliundi 2022. (Dok. Adaro.com)

INFOEMITEN.COM – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (kode saham: ADRO) mencatatkan laba bersih senilai 2,49 miliar dolar Amerika Serikat (AS) setara Rp38,09 triliun sepanjang tahun 2022 atau meroket 167,07 persen year on year (yoy) dari senilai 933,49 juta dolar AS pada 2021.

“Adaro sukses mencatat rekor kinerja tertinggi dalam tahun yang mengejutkan untuk industri ini.”

“Pendapatan naik lebih dua kali lipat menjadi 8,1 miliar dolar AS berkat operasi yang baik dan efisien, serta dukungan dari kenaikan harga jual untuk produk-produk kami,” ujar Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Demikian Garibaldi Thohir sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 3 Maret 2023.

​​​​Laba bersih emiten milik Garibaldi “Boy” Thohir ini ditopang oleh pendapatan yang mencapai 8,10 miliar dolar AS pada 2022 atau tumbuh 103 persen yoy, dari sebelumnya sebesar 3,99 miliar dolar AS pada 2021.

“Kualitas laba Adaro tercermin pada operasional EBITDA 5,0 miliar dolar AS dan laba inti 3,0 miliar dolar AS, yang masing-masing mencatat kenaikan 139 persen dan 140 persen yoy.”

“Profitabilitas yang tinggi ini akan mendukung kami dalam mempercepat proyek-proyek transformasi dan membangun Adaro yang lebih besar dan lebih ramah lingkungan.” ujar Boy Thohir.

Pihaknya menyampaikan volume penjualan batu bara ADRO telah ditetapkan sebesar 62 juta ton sampai 64 juta ton untuk tahun 2023.

Yang terdiri dari 58 juta ton sampai 60 juta ton batu bara termal, dan 3,8 juta ton sampai 4,3 juta ton batu bara metalurgi dari PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Perseroan akan mengalokasikan belanja modal 400 juta dolar AS sampai 600 juta dolar AS sepanjang tahun 2023 yang digunakan untuk pengeluaran belanja modal rutin dan ekspansi, terutama untuk bisnis pertambangan, jasa dan logistik.

Lebih lanjut, ADRO mencatatkan beban pokok pendapatan mencapai 3,44 miliar dolar AS pada 2022 karena kenaikan pembayaran royalti yang disebabkan oleh kenaikan ASP serta volume produksi.

Perseroan mencatatkan liabilitas mencapai 4,25 miliar dolar AS pada 2022, sedangkan, ekuitas tercatat sebesar 6,52 miliar dolar AS.

Dengan demikian, hingga akhir 2022 perseroan mencatatkan total aset sebesar 10,78 miliar dolar AS.***

Berita Terkait

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini
Hillcon Equity Lepas Saham di Harga Premium, Investor Soroti Strategi Baru

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati

Berita Terbaru