INFOEMITEN.COM – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 47,22% dari Rp 55,18 miliar menjadi Rp 81,24 miliar pada 2022.
Meski laba usaha perseroan turun dari Rp 1,12 triliun menjadi Rp 1,06 triliun.
Lonjakan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan menjadi Rp 13,54 triliun, dibandingkan raihan tahun 2021 sebanyak Rp 11,53 triliun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peningkatan laba bersih juga didukung atas peningkatan laba ventura bersama dari Rp 361,81 miliar menjadi Rp 423,39 miliar.
Penurunan beban keuangan dan beban lainnya.
ADHI sebelumnya telah menerima pembayaran proyek Rp 24 triliun dari kontrak LRT Jabodebek dan jalan tol Sigli-Banda Aceh.
Sampai akhir tahun ini, perseroan menargetkan mendapatkan tambahan pembayaran proyek Rp 7 triliun.
Baca Juga:
Bumbi, UMKM Surabaya Ciptakan Popok Ramah Lingkungan Berdayakan Komunitas
BRI Tetap Layani Nasabah Selama Libur Maulid Nabi dengan Weekend Banking
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Perkuat Komitmen Pelayanan
BUMN karya itu sudah menerima pembayaran proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 17 triliun dari total Rp 23,3 triliun.
Adapun sisanya Rp 6 triliun akan diterima perseroan saat serah terima pada April 2023.
Selanjutnya, proyek LRT diharapkan dapat beroperasi pada Juni tahun 2023, setelah mendapat keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).***