INFOEMITEN.COM – PT AKR Cororindo Tbk (AKRA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,403 triliun pada tahun 2022, atau tumbuh 116% dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1,111 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham ke level Rp 121,77 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp 56,32.
Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengungkapkan, model bisnis perseroan yang teruji waktu dengan meneruskan pergerakan harga energi kepada pelanggan, sambil mempertahankan marjin kotor, memungkinkan untuk memberikan kinerja yang solid dengan Laba Kotor tumbuh 85 persen menjadi Rp4,252 triliun selama tahun 2022.
“AKR secara konsisten menghasilkan arus kas yang kuat selama FY 2022 dengan EBITDA sebesar Rp3,525 triliun dan dengan pengelolaan modal kerja yang baik, mampu mengurangi keseluruhan pinjaman Perseroan,” papar dia dalam keterangan resmi, baru-baru ini.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Instansi yangDinilai Kemenkeu Berprestasi di Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara
Prabowo Subiato Sebut Kebutuhan Rumah yang Terjangkau Tak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Ia merinci, perseroan meraih pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 47,54 triliun atau 85% lebih tinggi dari hasil tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp 25,707 triliun.
“Pendapatan perdagangan dan distribusi BBM tumbuh sebesar 89% menjadi Rp44,7 triliun. Hasil itu didorong oleh segmen minyak dan kimia dengan pertumbuhan volume dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi,” katanya.
“Kami telah mengelola posisi modal kerja sebesar Rp4,388 triliun atau 16% dari total aset Kas dan setara Kas, guna memastikan likuiditas sesuai kemampuan untuk mendanai investasi dari sumber kas internal,” ujarnya.***