PT Bank Tabungan Negara Tbk Bagikan Dividen Sebesar Rp 609 Miliar atau 20% dari Laba Bersih Perseroan

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 18 Maret 2023 - 07:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 609 miliar. (Dok. Padang.go.id)

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 609 miliar. (Dok. Padang.go.id)

INFOEMITEN.COM – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp 3,04 triliun.

“RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80% ditetapkan sebagai laba ditahan,” kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis 16 Maret 2023.

Ia menjelaskan, dengan jumlah tersebut maka etiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 43,39 per lembar saham.

Tahun 2023, BBTN menargetkan kredit dan pembiayaan, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8% hingga 10% secara year on year (yoy).

Perseroan menargetkan laba bersih tumbuh kisaran 8% hingga 10% yoy, serta Non-Performing Loan (NPL) Gross membaik pada kisaran 3,2% hingga 3%.

Untuk mencapai target tersebut, Nixon menyampaikan perseroan telah menetapkan arah kebijakan umum yaitu “Perluasan Bisnis Berbasis Ekosistem Perumahan”, diantaranya dengan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi.

Bank BTN fokus pada penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan Current Account Saving Account (CASA) pada segmen ritel dan institusi, serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking.

Selain itu, perseroan mengembangkan sumber pertumbuhan baru dengan mempercepat implementasi inisiatif digital banking dan digitalisasi proses secara masif, yang mendukung pengembangan bisnis berbasis ekonomi perumahan.

Bank BTN juga meningkatkan sumber fee berbasis layanan dan transaksional, terutama pada bisnis wealth management, digital banking dan corporate, serta mempercepat penyelesaian kredit macet dan melanjutkan inisiatif penjualan aset (asset sales) secara bulk.***

Berita Terkait

PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga
KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik
Investor Pertimbangkan Sektor Keuangan & Energi Sebagai Motor Utama IHSG di Tengah Pasar yang Tidak Stabil
Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen
PT Bukalapak Perkuat Posisi Bmoney Sebagai Pemimpin Bisnis dalam Industri Investasi Digital bagi Investor
Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Beri Tanggapan Resmi Terkait Kabar akan Diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd
PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun
Banyak Disalurkan ke Sektor Pertambangan dalam Program Hilirisasi, Kredit Korporasi BCA pada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:39 WIB

PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga

Kamis, 6 Maret 2025 - 07:43 WIB

KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:34 WIB

Investor Pertimbangkan Sektor Keuangan & Energi Sebagai Motor Utama IHSG di Tengah Pasar yang Tidak Stabil

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:53 WIB

Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:31 WIB

PT Bukalapak Perkuat Posisi Bmoney Sebagai Pemimpin Bisnis dalam Industri Investasi Digital bagi Investor

Berita Terbaru