INFOEMITEN.COM – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 4.611.764.800 saham baru atau 13,79%. Nilai nominalnya Rp 10 per saham.
“Harga pelaksanaan akan ditentukan kemudian,” tulis manajemen MIDI dalam keterangannya Jumat 17 Maret 2023.
Setiap pemegang 625 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada tanggal 8 Mei 2023 pukul 16.00 WIB berhak atas 100 HMETD.
Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Baca Juga:
Prabowo Subiato Sebut Kebutuhan Rumah yang Terjangkau Tak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Jika saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham perseroan atau pemegang HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya.
Menurut manajemen MIDI, dalam PMHMETD I ini tidak terdapat pembeli siaga.
Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka saham-saham terhadap atas seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.
Dari jadwal sementara yang dirilis, tanggal efektif pernyataan pendaftaran akan jatuh pada 19 April 2023. Sementara periode perdagangan HMETD diperkirakan pada 10-19 Mei.
Baca Juga:
Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Adapun pada perdagangan sesi I tanggal 17 Maret, saham MIDI melesat 9,71% menjadi Rp 384. Sebelumnya, MIDI telah menggelar aksi stock split dengan rasio 1:10.***