BUSINESSTODAY.ID – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo) menunjuk Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama baru dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa 14 Maret 2023.
Para Pemegang Saham telah menyetujui permohonan pengunduran diri Galumbang Menak dari Direktur Utama dan menyetujui mengangkat Jimmy Kadir yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama menjadi Direktur Utama perseroan.
Lebih lanjut, perseroan mengangkat Genta Andhika Putra sebagai Wakil Direktur Utama, dengan masa jabatan mengikuti sisa masa jabatan anggota direksi perseroan yang menjabat saat ini sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2027 atau tahun buku 2026.
Sehubungan dengan ditunjuknya Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama baru, maka susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, diantaranya Dewan Komisaris yaitu Indra Nathan Kusnadi, Komisaris Utama yaitu Karim Panjaitan, Komisaris yaitu Kanaka Puradiredja.
Baca Juga:
Sangat Membahayakan Warga Berpenghasilan Rendah, Prabowo Subianto Tegas Berantas Judi Online
Konten artikel ini dikutip dari media online Businesstiday.id, salah satu portal berita ekonomi dan bisnis terbaik di Indonesia.
Kemudian, Jimmy Kadir sebagai Direktur Utama, dan Genta Andhika Putra sebagai Wakil Direktur Utama.
Adapun, Moratelindo bergerak dalam bidang aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, jasa interkoneksi internet (NAP).
Perseroan meraih revenue sebesar Rp4,6 triliun, atau meningkat 11,2 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya pada 2021, dengan gross profit sebesar Rp2,7 triliun, atau meningkat 8,7 persen dengan gross profit margin sebesar 59,3 persen.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Hari Pertama Retreat Kabinet, Prabowo Subianto Ajarkan Kedisiplinan Hadir Paling Awal di Lapangan
Dinilai Bisa Buat Fiskal Negara Terjaga, Kementerian Keuangan di Bawah Presiden Prabowo Subianto
Seiring dengan kenaikan gross profit, EBITDA perseroan meningkat 5,5 persen menjadi Rp2,2 triliun dibandingkan 2021, dengan EBITDA margin sebesar 47,3 persen, serta net profit perseroan meningkat menjadi Rp672 miliar dengan net profit margin sebesar 14,5 persen pada akhir 2022.***