PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk Catatkan Laba Bersih Rp154 Miliar Sepanjang Bulan Januari hingga Maret 2024

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 30 April 2024 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peningkatan jumlah penonton Cinema XXI turut mendorong pertumbuhan pendapatan sektor usaha produk makanan dan minuman perseroan. (Instagram.com/@xxicafe_id)

Peningkatan jumlah penonton Cinema XXI turut mendorong pertumbuhan pendapatan sektor usaha produk makanan dan minuman perseroan. (Instagram.com/@xxicafe_id)

INFOEMITEN.COM – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI, kode saham: CNMA) mencatatkan laba bersih sebanyak Rp154 miliar sepanjang Januari hingga Maret 2024.

Atau meningkat sebesar 701,7 persen year-on-year (yoy) dibandingkan laba bersih perseroan pada kuartal I 2023.

Sejalan dengan peningkatan laba bersih tersebut, pendapatan perusahaan pada triwulan I tahun ini juga naik.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menjadi Rp1,3 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, atau tumbuh 47,6 persen yoy.

Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menyampaikan hal tersebut di Jakarta, Selasa (30/4/2024)

“Pendapatan dari penjualan tiket bioskop masih menjadi kontributor paling besar, yakni mencapai 63,4 persen terhadap total pendapatan.”

“Diikuti oleh pendapatan dari lini bisnis makanan dan minuman (F&B) yang berkontribusi sebesar 33 persen,” katanya.

Peningkatan pendapatan tersebut pun menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 107,2 persen atau sebesar Rp382,5 miliar.

Menurutnya, kinerja positif tersebut didukung oleh konten film yang menarik, inovasi dalam sektor F&B, serta pemilihan lokasi bioskop yang tepat dalam ekspansi usaha.

Suryo menuturkan bahwa sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Cinema XXI telah membuka empat lokasi bioskop baru dan menambah 19 layar baru, sehingga sampai akhir Maret 2024.

Cinema XXI mengoperasikan 244 bioskop dengan total 1.301 layar di 61 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

“Kami menargetkan penambahan sekitar 100 layar baru pada tahun 2024 yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” ucapnya

Upaya ekspansi tersebut juga mendukung peningkatan jumlah penonton dari 13,5 juta orang pada kuartal I 2023 menjadi 21,1 juta orang pada triwulan I 2024.

Sehingga mendorong angka pendapatan tiket naik menjadi Rp825,8 miliar dari Rp530,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Cinema XXI Dody Suhartono mengatakan bahwa peningkatan jumlah penonton turut mendorong pertumbuhan pendapatan sektor usaha produk makanan dan minuman perseroan.

Sehingga tumbuh sebesar 38,3 persen menjadi Rp429,7 miliar dari Rp310,7 miliar pada triwulan I 2023.

“Ke depan, perusahaan akan terus melahirkan inovasi produk makanan dan minuman berkualitas tinggi”

“Untuk semakin melengkapi kenyamanan menikmati film di bioskop Cinema XXI,” ujarnya.

Berita Terkait

Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam
BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 22:01 WIB

Dari 82,3 ke 65,4, CSA Index September 2025 Alami Penurunan Tajam

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Berita Terbaru