PT Pertamina Hulu Energi Akan Lakukan Penawaran Umum Perdana Saham, Target Semester I 2023

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 2 Maret 2023 - 01:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Pertamina Hulu Energi. (Dok. Phi.pertamina.com)

PT Pertamina Hulu Energi. (Dok. Phi.pertamina.com)

INFOEMITEN.COM – Direktur utama PT Pertamina (Persero) Tbk Nicke Widyawati mengatakan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sesuai target yaitu pada semester I- 2023.

Dalam konferensi pers Pencatatan Saham Perdana PGE di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 24 Februari 2023, Ia mengatakan terdapat proses pendaftaran dan izin yang harus dilalui oleh PHE terlebih dahulu sebelum melantai di pasar modal Indonesia.

Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menyampaikan akan melakukan review terhadap PHE dan akan membicarakan IPO tersebut dengan BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Karena seperti tadi yang saya sampaikan, batasan nilai tadi (10 persen dari modal) tentu menjadi salah satu pertimbangan,” ujar Pahala.

Sebagaimana diketahui, salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (kode saham: PGEO) resmi mencatatkan saham perdana di BEI dengan meraih dana sebesar Rp9,05 triliun.

Aksi korporasi ini sebagai upaya mendukung rencana PGE dalam mengembangkan kapasitas terpasang perseroan sebesar 600 MW (mega watt) hingga tahun 2027 mendatang.

PGE menargetkan untuk meningkatkan basis kapasitas terpasangnya yang dioperasikan sendiri, dari 672 MW saat ini menjadi 1.272 MW pada tahun 2027, serta untuk mendukung ambisi PGE untuk terus tumbuh dan mengembangkan seluruh value chain dari sumber daya panas bumi Indonesia, sesuai dengan tagline PGE “Energizing Green Future”.

Adapun, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pahala sempat menyinggung soal realisasi dana IPO diperlukan untuk memperkuat pengembangan minyak dan gas (migas) di bidang hulu.

PHE, terangnya, akan melepas 10 hingga 15 persen saham milik perseroan kepada publik.

Adapun anggaran belanja modal (capex) disiapkan sebesar 4 miliar hingga 6 miliar dolar AS per tahun.***

Berita Terkait

Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI, Cum Date Jatuh pada 10 April 2025
25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk Perusahaan Kesehatan
PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga
KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik
Investor Pertimbangkan Sektor Keuangan & Energi Sebagai Motor Utama IHSG di Tengah Pasar yang Tidak Stabil
Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen
PT Bukalapak Perkuat Posisi Bmoney Sebagai Pemimpin Bisnis dalam Industri Investasi Digital bagi Investor
Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Beri Tanggapan Resmi Terkait Kabar akan Diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 20:10 WIB

Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI, Cum Date Jatuh pada 10 April 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 11:52 WIB

25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk Perusahaan Kesehatan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:39 WIB

PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga

Kamis, 6 Maret 2025 - 07:43 WIB

KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:34 WIB

Investor Pertimbangkan Sektor Keuangan & Energi Sebagai Motor Utama IHSG di Tengah Pasar yang Tidak Stabil

Berita Terbaru