PT PP Presisi Tbk Raih Kontrak Baru Rp5,2 T, Tingkatkan Positioning Main Contractor Pertambangan dan Sipil

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 25 Mei 2023 - 07:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT PP Presisi perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan konstruksi berbasis alat berat. (Dok. Pp-presisi.co.id)

PT PP Presisi perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan konstruksi berbasis alat berat. (Dok. Pp-presisi.co.id)

INFOEMITEN.COM – PT PP Presisi Tbk (IDX:PPRE), perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan konstruksi berbasis alat berat, memperoleh kontrak baru sebesar Rp5,2 triliun pada 2022.

Dengan mayoritas perolehan kontrak baru Non-PP Group sebesar 93 persen dan PP Group sebesar 7 persen.

Berdasarkan segmentasi lini bisnis perolehan kontrak baru Perseroan didominasi 2 lini bisnis utama.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yaitu civil work 41 persen, pertambangan 55 persen, sedangkan sisanya sebesar 4 persen diperoleh dari lini bisnis pendukung.

“Mayoritas perolehan kontrak baru Non-PP Group kami dapatkan pada proyek jasa pertambangan maupun sipil,” kata Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PT PP Presisi Tbk. Arif Iswahyudi.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Gabung dengan Partai Gerindra, Dedi Mulyadi Ungkap Jasa Hashim Djojohadikusumo untuk Purwakarta

“Yang meningkatkan positioning Perseroan menjadi main contractor dalam bidang pertambangan dan sipil,” imbuh Arif Iswahyudi, Kamis, 25 Mei 2023.

Perseroan juga mencatatkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2022 yang baik dan positif dengan revenue mencapai Rp3,6 triliun dari tahun 2021 Rp2,8 triliun.

Atau meningkat sebesar 29,5 persen year on year (YoY), EBITDA juga meningkat sebesar 14 persen YoY dari Rp937 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp1,1 triliun pada tahun 2022.

Kemudian, Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp182miliar meningkat sebesar 24,6 persen dari tahun 2021 Rp146 miliar secara YoY.

Pemegang saham PPRE dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2022 yang akan digunakan untuk Cadangan Wajib sebesar Rp5.037.582.72.

Dari dari dana Rp182 miliar, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp100.751.654.542

Atau 5 persen dari laba bersih, serta Saldo Laba Ditahan sebesar Rp95.714.071.815,- atau 95 persen dari laba bersih.

“Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk mendapatkan recurring income dengan pendapatan kontrak untuk jangka waktu panjang.”

“Serta meningkatkan competitiveness maupun positioning Perseroan sebagai main contractor pada jasa pertambangan dan konstruksi”, kata Arif.***

Berita Terkait

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini
Hillcon Equity Lepas Saham di Harga Premium, Investor Soroti Strategi Baru

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati

Berita Terbaru