INFOEMITEN.COM – PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 239,55 miliar pada tahun 2022, atau anjlok 88,1% dibanding tahun 2021 yang terbilang Rp 2,104 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp 33,85 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp284,68.
Emiten investasi milik Garibaldi Thohir ini membukukan keuntungan bersih atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya turun 85,7% menjadi Rp 285,9 miliar.
Bahkan, PALM tidak mencatatkan pendapatan, sedangkan di tahun 2021 tercatat Rp 316,68 miliar.
Baca Juga:
Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur
Meski beban usaha dapat ditekan sedalam 58,6% menjadi Rp31,539 miliar, namun beban administrasi bank melonjak 16,701% menjadi Rp17,499 miliar.
Sehingga laba sebelum pajak penghasilan turun 88,4% yang tersisa Rp239,2 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten investasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 24 Maret 2023.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas menyusut 1,1% menjadi Rp5,762 triliun.
Baca Juga:
PT Bank Raya Indonesia Tbk Realisasikan Buyback Saham 22.817.600 Lembar hingga 31 Desember 2024
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
BTN Akuisisi Bank Victoria, Ini Alasannya Menurut Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu
Emiten tersebut juga mecatatkan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 371,94 miliar. Sedangkan hasil penjualan investasi hanya tercatat sebesar Rp143,42 miliar.***