PT Telkom Indonesia Tbk Raih Laba Bersih Rp24,6 T, Bagi Dividen Rp17,68 T atau Rp178,50 per Saham

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 4 Mei 2024 - 17:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk  Ririek Adriansyah. (Dok. Telkom.co.id)

Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk Ririek Adriansyah. (Dok. Telkom.co.id)

INFOEMITEN.COM –   PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp17,68 triliun atau setara Rp178,50 per lembar saham untuk tahun buku 2023.

Dividen tunai atau Dividend Payout Ratio (DPR) Telkom setara 72 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2023 atau tumbuh 6,5 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Dividen senilai Rp178,50 per lembar saham akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Mei 2024.

Telkom membukukan pendapatan konsolidasian tahun 2023 senilai Rp149,2 triliun atau tumbuh 1,3 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi atau EBITDA tercatat sebesar Rp77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52,0 persen.

Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3 persen (yoy) menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023.

Yang dikontribusikan oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service yang tumbuh 6,5 persen (yoy) menjadi Rp87,4 triliun.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam konferensi pers setelah dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

“Sisanya. sebesar 28 persen (laba bersih) atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan, yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan.”

“Dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital dan digital services,” ujar

“Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024,” ujar Ririek.

Ia menjelaskan bahwa tahun 2023 merupakan key milestone yang kritikal bagi perseroan dalam bertransformasi.

Sehingga upaya untuk memastikan agenda transformasi dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu menjadi sangat penting.

Dalam memperkuat fundamental bisnis Perseroan serta mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

“Ahamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang ini tidak lepas dari dukungan karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat.”

“Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom.”

“Untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampu tumbuh berkelanjutan,” ujar Ririek.

Ia melanjutkan perseroan terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM).

Yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Selama tahun 2023, Ririek menjelaskan perseroan fokus mengeksekusi program 5BM berlandaskan tiga pilar domain bisnis Telkom.

Untuk pilar digital connectivity, Telkom realisasikan melalui program FMC dan pembentukan InfraCo.

Untuk pilar bisnis digital platform melalui konsolidasi Data Center dan B2B Digital IT Service, dan untuk pilar bisnis digital services melalui inisiatif DigiCo.

“Keberhasilan agenda transformasi tersebut akan terus diupayakan dan diharapkan akan semakin memperkuat fundamental bisnis.”

“Sekaligus menciptakan growth story yang menjadi dasar bagi rekam jejak Telkom nantinya,” ujar Ririek.

“Konsistensi Telkom dalam menjalankan komitmen bertransformasi tersebut memberikan dampak yang cukup baik terhadap kinerja keuangan dan operasional yang masih terjaga,” ujar Ririek.***

Berita Terkait

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini
Hillcon Equity Lepas Saham di Harga Premium, Investor Soroti Strategi Baru

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati

Berita Terbaru