mHARIANINVESTOR.COM – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) gandeng kerja sama dengan PT Gapura Angkasa.
Yaitu kerja sama dalam penggunaan electric apron passenger bus dan charger di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Dalam langkah besar menuju pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan efisiensi operasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bekerja sama dengan Gapura Angkasa tidak hanya menunjukkan kepercayaan pada teknologi kami, tetapi juga visi bersama kami.”
“Utuk masa depan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/4/2024).
Dikatakan, inisiasi inovatif itu bukan hanya tentang mengadopsi teknologi canggih.
Tetapi juga tentang memperlihatkan komitmen kuat kedua perusahaan terhadap praktik berkelanjutan dan mobilitas ramah lingkungan.
Baca Juga:
Jurnalis Lokal Naik Kelas Lewat 24 Jam News Network dan Promedia
Di Balik Lonjakan Potensi Sektor Telekomunikasi, Investor Mulai Lirik PMUI, Ada Apa?
Program Partisipasi Desa PT Sumbawa Timur Mining Raih CSR & PDB Awards 2025
VKTR, sebagai pelopor elektrifikasi kendaraan komersial di Indonesia, telah dipilih oleh Gapura Angkasa, penyedia jasa ground handling terkemuka.
Untuk memperkenalkan solusi transportasi yang efisien dan minim dampak lingkungan.
Kerja sama itu mencatatkan milestone penting di Indonesia dalam pemanfaatan kendaraan listrik untuk operasional bandara, mendukung ambisi nasional mencapai net zero emission pada 2060.
Melalui perjanjian itu, Gapura Angkasa menunjuk VKTR untuk menyediakan satu unit electric apron passenger bus dan charger, yang akan diserahkan di lokasi operasional di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Baca Juga:
Konsisten Dukung UMKM, BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial ESG
NS. Aji Martono Tegaskan Pembenahan Berkelanjutan untuk PROPAMI
BRI Luncurkan RTT Medan, Perkuat Layanan Treasury di Sumatra
Dengan penyediaan 60-unit bus listrik oleh VKTR sejak Juni 2022 hingga April 2024, telah berhasil dicapai penghematan sebanyak 1,8 juta liter bahan bakar diesel, setara dengan pengurangan lebih dari lima juta kilogram CO2.
Inisiatif ini merupakan langkah konkret menuju pengurangan signifikan jejak karbon yang dapat diadopsi oleh Bandara Soekarno-Hatta.
Maupun bandara lainnya di seluruh Indonesia sebagai contoh nyata dari efek positif elektrifikasi transportasi terhadap lingkungan.
Selain itu, peningkatan dalam kendaraan yang ramah lingkungan juga dapat mencerminkan komitmen Gapura Angkasa terhadap praktik-praktik yang berkelanjutan dalam penyediaan layanan ground handling mereka.
Gapura Angkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan dukungan penerbangan.
Dengan menyediakan layanan penanganan di darat, penanganan kargo, dan layanan terkait penerbangan lainnya kepada maskapai yang beroperasi di Indonesia.
Baca Juga:
Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Jaga Tukad Badung Bali
Digitalisasi BRI Dominasi Transaksi, Bank Konvensional Kian Menciut
Perjanjian itu menegaskan komitmen VKTR dan Gapura Angkasa dalam mendukung transformasi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Selain itu, perjanjian juga menciptakan citra positif sebagai bandara yang peduli lingkungan dan memastikan kesesuaian dengan regulasi lingkungan yang lebih ketat.***
















