PT Wijaya Karya Tbk Catatkan Pendapatan Senilai Rp21,48 Triliun, Tumbuh 20,16 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 28 Maret 2023 - 07:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wijaya Karya 2022 raih pendapatan Rp21,48 triliun. (Dok. Wikagedung.co.id)

Wijaya Karya 2022 raih pendapatan Rp21,48 triliun. (Dok. Wikagedung.co.id)

INFOEMITEN.COM – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan pendapatan senilai Rp21,48 triliun sepanjang tahun 2022, atau tumbuh 20,16 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp17,80 triliun pada tahun 2021.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 27 Maret 2023, pendapatan emiten badan usaha milik negara (BUMN) bidang konstruksi ini dikontribusikan oleh penjualan di segmen infrastruktur dan gedung sebesar Rp12,09 triliun dan segmen industri Rp7,02 triliun.

Kemudian, penjualan di segmen energy and industrial plant sebesar Rp3,87 triliun, realty and property sebesar Rp291,21 miliar, investasi sebesar Rp190,46 miliar, serta hotel sebesar Rp708,17 miliar.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah itu, berbagai pendapatan tersebut dikurangi eliminasi sebesar Rp2,71 triliun, sehingga pendapatan WIKA sepanjang 2022 tercatat sebesar Rp21,48 triliun.

Namun demikian, seiring kenaikan pendapatan, perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan yang meningkat menjadi Rp19,27 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp16,11 triliun pada 2021.

Kemudian, beban penjualan tercatat sebesar Rp4,76 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp722,17 miliar, serta beban lain- lain sebesar Rp1,71 triliun.

Pada sisi lain, perseroan berhasil mencatatkan penghasilan lain-lain sebesar Rp1,55 triliun.

Dengan itu, laba usaha Wijaya Karya sepanjang tahun 2022 terkumpul Rp1,71 triliun.

Lebih lanjut, WIKA masih mencatatkan beban keuangan sebesar Rp1,37 triliun, beban pajak penghasilan sebesar Rp374,56 miliar, bagian rugi entitas asosiasi sebesar Rp99,35 miliar, serta bagian laba entitas ventura bersama sebesar Rp306,72.

Dengan berbagai catatan tersebut, laba sebelum pajak penghasilan yang dibukukan oleh BUMN konstruksi ini sebesar Rp176,08 miliar.

Pada akhirnya, tingginya berbagai beban tersebut menyebabkan WIKA masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp59,59 miliar hingga akhir tahun 2022, atau berbanding terbalik dari sebelumnya mencatat laba bersih Rp117,6 miliar pada tahun 2021.

Sehingga, laba per saham dasar WIKA ikut tercatat minus 6,64 atau berbanding terbalik dari tahun lalu yang tercatat 13,12 per saham dasar.

Hingga akhir 2022, perseroan mencatatkan liabilitas Rp57,57 triliun, sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp17,49 triliun, sehingga total aset perseroan tercatat sebesar Rp75,06 triliun.***

Berita Terkait

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini
Hillcon Equity Lepas Saham di Harga Premium, Investor Soroti Strategi Baru

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati

Berita Terbaru