RUPST BSI Tunjuk Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut Baru dan Bagikan Dividen Lebih dari Rp1 Triliun

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Syariah Indonesia (BSI) , Jumat, 16 Mei 2025. (Dok. BSI)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Syariah Indonesia (BSI) , Jumat, 16 Mei 2025. (Dok. BSI)

JAKARTA – Di tengah tekanan ekonomi global dan perlambatan sektor keuangan, Bank Syariah Indonesia (BSI) justru tampil percaya diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat, 16 Mei 2025.

Rapat yang dilaksanakan secara daring dan luring ini tak hanya membagikan dividen jumbo, tapi juga menandai transisi penting dalam pucuk pimpinan bank syariah terbesar di tanah air.

BSI menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,05 triliun – atau sekitar 15 persen dari total laba bersih tahun 2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan laba bersih mencapai Rp7,01 triliun dan aset menembus Rp409 triliun, bank dengan kode saham BRIS itu tengah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam peta perbankan nasional.

Jumlah dividen yang dibagikan tahun ini naik hampir 23 persen dibanding tahun sebelumnya, mencerminkan performa solid di tengah dinamika pasar.

“Dividen ini adalah bentuk apresiasi kami kepada para pemegang saham yang telah mendukung pertumbuhan BSI,” ujar Bob Tyasika Ananta, Wakil Direktur Utama BSI.

Direktur Utama Baru, Langkah ke Depan

Dalam forum yang sama, RUPST juga menetapkan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama menggantikan Hery Gunardi.

Penunjukan ini memperkuat arah strategis baru BSI, terutama dalam memperdalam inovasi digital, memperluas jaringan transaksi, dan mengembangkan lini bisnis yang lebih terintegrasi.

“Dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimistis kinerja BSI akan terus membaik,” kata Bob.

Dia menyebut transformasi digital dan pembiayaan berkualitas sebagai dua kunci keberhasilan bank sepanjang 2024.

BSI disebut-sebut berhasil menempati posisi dalam 10 besar bank nasional dengan pertumbuhan laba tertinggi.

Strategi pengembangan bisnis yang meliputi pembiayaan emas, tabungan haji, bancassurance, serta penguatan platform transaksi digital BYOND by BSI menjadi tulang punggung ekspansi.

Komisaris Baru, Arah Baru?

RUPST juga menetapkan susunan pengurus baru, mulai dari dewan komisaris, direksi, hingga dewan pengawas syariah.

Beberapa nama yang mencuri perhatian antara lain Muhadjir Effendy sebagai Komisaris Utama, dan akademisi sekaligus pakar ekonomi syariah Muhammad Syafii Antonio yang tetap duduk sebagai Komisaris Independen.

Susunan baru ini, tentu saja, masih menunggu restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tapi arah perombakan sudah jelas: memperkuat tata kelola, meningkatkan daya saing, dan memperdalam penetrasi pasar syariah domestik dan global.

Keputusan Lain: Transparansi dan Konsolidasi

RUPST juga menyepakati berbagai agenda korporasi lain: mulai dari laporan tahunan, penunjukan kantor akuntan publik.

Juga pembagian tantiem dan bonus bagi direksi serta pengurus syariah, hingga rencana pemulihan risiko dan penetapan plafon hapus tagih.

Salah satu keputusan strategis lain adalah menyetujui laporan penggunaan dana hasil penawaran sukuk mudharabah berkelanjutan tahap I tahun 2024.

indikasi bahwa BSI serius dalam menyelaraskan pembiayaan dengan prinsip keberlanjutan (ESG).

Dengan seluruh keputusan RUPST 2025 ini, BSI mencoba menegaskan dirinya bukan sekadar entitas bank syariah.

Tapi sebagai motor pertumbuhan ekonomi Islam Indonesia yang modern, inklusif, dan kompetitif.

“Kami percaya dengan tim baru dan strategi yang tepat, BSI akan tumbuh tidak hanya sebagai bank nasional, tapi juga sebagai pemain global,” tutup Bob.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Harianindonesia.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloidn.com dan  Topikpost.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojatim.com dan Harianbanten.com 

Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (lebih dari150an media).

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Sapulangit Network.

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini
Hillcon Equity Lepas Saham di Harga Premium, Investor Soroti Strategi Baru

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati

Berita Terbaru