Sebanyak 28 Perusahaan dalam Antrean yang akan Gelar Initial Public Offering di Pasar Saham Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 28 Oktober 2024 - 07:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok. Idxchannel.com)

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok. Idxchannel.com)

INFOEMITEN.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 28 perusahaan dalam pipeline (antrean) yang akan menggelar Initial Public Offering (IPO) di pasar saham Indonesia.

Sampai 25 Oktober 2024, selama tahun ini sebanyak 36 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun senilai Rp5,42 triliun.

Dikutip Harianinvestor.com, terkait sektornya, dalam antrian IPO sebanyak tiga perusahaan dari sektor barang baku.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu perusahaan dari sektor barang konsumen non primer, dan lima perusahaan dari sektor barang konsumen primer.

Juga, lima perusahaan dari sektor energi, tiga perusahaan dari sektor keuangan, tiga perusahaan dari sektor kesehatan, dua perusahaan dari sektor industri, dan satu perusahaan dari sektor infrastruktur.

Kemudian, tiga perusahaan dari sektor properti, satu perusahaan dari sektor transportasi & logistik, serta satu perusahaan dari sektor teknologi.

Klasifikasi aset perusahaan dalam antrean IPO, diantaranya dua perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar.

Juga sepuluh perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, serta 16 perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.

Klasifikasi aset tersebut merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan hal tersebut di Jakarta, Jumat (25/10/2024).

Sampai saat ini, telah diterbitkan 118 emisi dari 65 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp109,6 triliun.

Sampai 25 Oktober 2024, terdapat 19 emisi dari 14 penerbit EBUS yang sedang berada dalam antrean.

Adapun, klasifikasi sektor antrean EBUS diantaranya tiga perusahaan dari sektor barang baku, satu perusahaan dari sektor barang konsumen non primer, dua perusahaan sektor energi, serta empat perusahaan dari sektor keuangan.

Kemudian, satu perusahaan dari sektor kesehatan, satu perusahaan dari sektor industri, satu perusahaan dari sektor properti, dua perusahaan dari sektor transportasi & logistik.

Untuk right issue, per 25 Oktober 2024 telah terdapat15 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp34,42 triliun.

Serta masih terdapat sembilan perusahaan tercatat dalam antrean rights issue BEI.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Infotelko.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloseleb.com dan Haiindonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama
Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025
Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia
Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu
Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati
Regulasi Baru OJK Tekankan Pentingnya Internal Control di Pasar Modal Indonesia
GoTo Kunci Status ESG Terbaik Asia, Fokus Buyback dan Laba Positif Tahun Ini
Hillcon Equity Lepas Saham di Harga Premium, Investor Soroti Strategi Baru

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:29 WIB

BBCA Terperosok ke Rp7.950, Publik Masih Trauma Isu Bailout Lama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Bukukan Laba Rp 26,53 Triliun di Semester I 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Polemik Akuisisi BCA dan Bantahan Rosan: Menakar Arah Danantara Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Alarm BEI Bunyi! 103 Perusahaan Terkena Teguran Keras Investor Wajib Tahu

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Pendapatan BUMI Naik Berkat Emas, Laba Bersih Turun Drastis dan Saham Masih Diminati

Berita Terbaru