INFOEMITEN.COM – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menyoroti dinamika politik di Indonesia beberapa waktu belakangan.
Ia menilai tidak perlu ada amarah, karena semua pihak harus menghormati keputusan rakyat.
“Jangan marah-marah, kita semua saling menghormati. Saya akan hormati keputusan rakyat Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan hal itu saat pidato di Mukernas III MUI 2023 di Ancol, Jakarta, Sabtu 2 Desember 2023.
Baca Juga:
Kebijakan Tarif Perdagangan yang Dilakukan Amerika Serikat Bayangi Pergerakan IHSG dan Rupiah
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Alam Cair atau LNG, KPK Periksa Nicke Widyawati Sebagai Saksi
Di hadapan para ulama, Prabowo juga menyoroti sejumlah hal. Salah satunya soal pemilu yang menurutnya, mesti dilaksanakan dengan adil dan jujur.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Didoakan jadi Presiden oleh Warga Saat Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin
Ia pun menyebut Indonesia butuh pemimpin yang mampu menjaga kedaulatan negara.
“Negara yang tidak bisa menjaga kedaulatannya, (akan) diobrak-abrik, ditindak, diinjak-injak,” ucapnya.
Baca Juga:
PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga
Didukung Penuh BRI, Liga Kompas U-14 Siapkan Bintang Masa Depan Menuju Gothia Cup 2025 di Swedia
Adapun kehadiran di Mukernas III MUI dilakukan Prabowo usai menggelar kampanye terbuka perdananya di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Lihat juga konten video, di sini: Soal Politik Saat Ini, Capres Prabowo Subianto: Jangan Marah-marah Kita Semua Saling Menghormati
Sejumlah agenda dilaksanakan Prabowo, termasuk mengunjungi Ponpes Miftahul Huda dan Ponpes Cipasung.
“Saya mulai keliling, saya minta maaf tadi dari airport dijemput oleh Pak Nusron Wahid. Langsung saya digerek ke mari,” katanya.
Baca Juga:
KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik
BRI Peduli Gerak Cepat salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak, Tanggap Banjir Jabodetabek
“Inilah demokrasi. Mantan Jenderal diatur oleh Banser,” canda Prabowo disambut tawa para ulama.***