INFOEMITEN.COM – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi satu penambang yang terjebak dalam lubang di areal penambangan emas Desa Tetelu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu.
Pihak berwenang dan tim penyelamat masih melanjutkan upaya pencarian untuk dua orang penambang lainnya yang masih terjebak di lubang tambang tersebut.
Dikutip Tambangpost.com,, tiga orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang di Desa Tatelu, pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 16:00 WITA.
Ketiga korban tersebut adalah Taufiq Popalo (26 tahun), Edwin Kawengian (38 tahun), dan Ofke Watulingas (44 tahun).
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi
1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan
Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng menyampaikan hal itu di Manado, Minggu (8/12/2024).
“Salah satu dari tiga penambang yang terjebak di lokasi penambangan di Tatelu berhasil dievakuasi pada Minggu dinihari pukul 01:20 WITA,” ujar Nuriadin Gumeleng.
Dia mengatakan korban yang berhasil dievakuasi tersebut bernama Ofke Watulingas, berusia 44 tahun, dan saat dievakuasi, Ofke ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Setelah proses evakuasi selesai, jenazah Ofke langsung dibawa ke Rumah Sakit Walanda Maramis, Minahasa Utara, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selanjutnya, jenazahnya Ofke dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, diiringi oleh keluarga dan kerabat yang berduka.
Kronologinya, pada pukul 10:00 WITA, ketiga penambang memasuki lubang tambang di kawasan tersebut untuk memulai aktivitas penambangan.
Sekitar pukul 16:00 WITA, hujan deras menyebabkan air meluap dan membanjiri lubang tambang tempat para penambang tersebut bekerja.
Ketiganya terjebak di dalam lubang yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 40 meter.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Instansi yangDinilai Kemenkeu Berprestasi di Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara
Prabowo Subiato Sebut Kebutuhan Rumah yang Terjangkau Tak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Rekan-rekan korban yang berada di lokasi segera melakukan upaya untuk menguras air menggunakan pompa air, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.
Melihat situasi yang semakin genting, para penambang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dimembe pada pukul 16:30 WITA.
Pada hari Sabtu, 7 Desember 2024, pukul 06.55 WITA, Kepala Polsek Dimembe meminta bantuan tim pencarian dan penyelamatan untuk segera menyelamatkan ketiga korban.
Tim Rescue Kantor SAR Manado langsung bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 07:20 WITA, dengan mengerahkan satu tim untuk melakukan upaya penyelamatan.
Fokus utama tim saat ini adalah mengeluarkan air yang menggenangi lubang tambang tersebut agar proses evakuasi dapat dilakukan dengan aman.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Pangannews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Bogorterkini.com dan Hallopresiden.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.