INFOEMITEN.COM – Airlangga Hartarto menanggapi soal isu yang menyebutkan Partai Demokrat akan mendapat posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pada Selasa pagi mengungkapkan adanya kemungkinan “reshuffle” kabinet pada pekan ini.
Dalam perombakan kabinet kali ini, Jokowi memastikan akan menunjuk menteri pertanian definitif.
Untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mundur karena terjerat kasus dugaan korupsi.
Baca Juga:
Kebijakan Moneter Global Akomodatif, CSA Index Oktober 2024 Naik ke 76,09 Didukung Optimisme IHSG
“Mungkin minggu ini (‘reshuffle’),” kata Jokowi saat ditanya kapan “reshuffle” kabinet.
Baca artikel lainnya di sini : Sapu Langit Digital Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
Ketika ditanya wartawan apakah menteri pertanian baru akan berasal dari Partai Demokrat, Jokowi tidak memberikan pernyataan.
Jokowi hanya menganggukkan kepala sembari berlalu meninggalkan wartawan.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Cek Lebih Lanjut, Tanggapan Soal Deflasi yang Terjadi 5 Bulan Berturut-turut
Hari Kesaktian Pancasila, Sudaryono: Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
Jokowi, pada Senin (23/10), bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi menyebut pertemuannya dengan AHY sebagai silaturahim biasa.
“Berbicara hal-hal yang biasa kita bicarakan ketemu dengan partai,” ujar Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku belum mendengar soal isu yang menyebutkan Partai Demokrat akan mendapat posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga:
“Wah belum, kita belum dengar,” kata Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.
Airlangga Hartarto merespons pertanyaan mengenai kabar Partai Demokrat akan masuk kabinet pemerintah.
Disinggung soal adanya rencana perombakan kabinet (‘reshuffle’) pada pekan ini.
Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar
Itu mengatakan dirinya belum mendapat informasi langsung ataupun pengarahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ndak ada, belum tahu,” ujar Airlangga Hartarto.***