INFOEMITEN.COM – Pada hari Selasa (26/9/2023) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di empat lokasi lain di Kabupaten Semarang.
Empat lokasi itu meliputi kawasan Hutan Wisata Penggaron, hutan pinus di Desa Sepakung, lahan di Desa Kawengen dan Kelurahan Susukan.
Demikian disampaikan staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Ashadi.
Adanya kebakaran di lima lokasi (termasuk lereng Gunung Merbabu) dalam satu hari itu tentunya membuat tim BPBD Kabupaten Semarang bersama Damkar dan relawan harus pontang-panting menaklukan api.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sempat Sebut Kata-kata Yiqian Ge Pengyou Tai Shao, Yige Diren Tai Duo, Apa Artinya?
Samsung Galaxy A35 8/128 dengan Performa Andal di Promo 11.11 Blibli
Seperti ketika tim berupaya memadamkan api di kawasan Hutan Wisata Penggaron.
Baca artikel lainnya di sini: Satu Hektare Lahan Semak Ilalang dan Pepohonan di Lereng Gunung Merbabu Terbakar, Api Berhasil Dijinakkan
Belum lama setelah berhasil menjinakkan api, laporan kejadian kebakaran lahan kembali diterima oleh tim dan lokasinya berada di hutan pinus Desa Sepakung.
Mau tidak mau tim harus segera beranjak menuju titik lokasi.
“Hutan Penggaron sudah aman. Api sudah padam. Pihak Perhutani tetap memonitor.”
“Setelah pemadaman selesai, tim langsung bergerak ke Sepakung,” kata Ashadi.
Jika pemadaman kebakaran di Hutan Wisata Penggaron dapat dengan mudah dilakukan dengan bantuan mobil damkar dan tangki air, maka hal itu mustahil diterapkan di Sepakung.
Sebab, medan cukup terjal dan tidak mungkin kendaraan damkar maupun tangki air bisa mencapai lokasi kejadian.
Baca Juga:
Rangkuman Terobosan 15 Hari Pemerintahan Prabowo, Tangkap Puluhan Koruptor hingga Copot Pejabat
Kendati demikian tim gabungan terap mengupayakan pemadaman semaksimal mungkin mengunakan cara manual.
Seperti metode yang digunakan di Gunung Merbabu, yakni gepyok dan alat lain seadanya.
“Sepakung itu kan lokasinya di kaki gunung. Ya tidak mungkin pakai mobil damkar,” jelas Ashadi.
“Mobil Damkar dan tangki dari BPBD serta tim semampunya menjangkau titik,” tambah Ashadi
Selanjutnya, Ashadi juga melaporkan bahwa karhutla di dua titik lain, yakni di Desa Kawengen dan Kelurahan Susukan juga telah berhasil dipadamkan.
Adapun jenis vegetasi yang terbakar merupakan semak belukar dan ilalang kering di lahan kosong milik warga.
“Kalau di Kawengen itu di wilayah Ungaran Timur. Itu sudah padam. Lalu di Kelurahan Susukan ini yang dekat dengan Hutan Wisata Penggaron. Apinya juga sudah padam,” kata Ashadi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam keterangan tertulisnya.***