Viral Karena Dibanggakan Presiden Jokowi di BRI Microfinance Outlook, Ini Kisah Inspiratif UMKM Naik Kelas “Mama Muda”

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 10 Maret 2024 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemilik Kerupuk Rajungan Mama Muda, Rita. (Dok. BRI)

Pemilik Kerupuk Rajungan Mama Muda, Rita. (Dok. BRI)

INFOEMITEN.COM – Perasaan campur aduk, bangga, dan bahagia menyelimuti hati Rita.

Sebelumnya, ia tak pernah menyangka bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di Indonesia, yaitu Presiden Joko Widodo.

Tak hanya bertemu, ia pun mendapatkan pujian langsung dari Presiden Jokowi berkat produk usaha rumahannya yang dirintis sejak tahun 2020 lalu.

Ya, produk Kerupuk Rajungan Mama Muda milik Rita dipamerkan dan dibanggakan oleh Presiden Jokowi pada acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta pada Kamis (08/06/2024).

Jokowi menceritakan dirinya baru saja ke lapangan untuk bertemu dengan nasabah UMKM. Dia menyaksikan banyaknya perbaikan produk UMKM hingga ke packaging kemasan.

Dia pun menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan pedagang keripik rajungan.

Dahulu, katanya, kemasan keripik rajungan hanya plastik biasa dan dijual di pasar ataupun kaki lima. Sekarang, kemasannya sudah bagus dan masuk ke toko-toko ritel modern.

“Meskipun belum semuanya, packagingnya seperti ini, tetapi kemasan seperti ini sudah 46% (produk UMKM) seperti ini,” katanya.

Bahkan, Presiden Jokowi juga memuji penamaan produk yang kreatif. Kerupuk rajungan ini diberi nama kerupuk rajungan ‘Mama Muda’.

Tak hanya cerita produk usahanya yang dipuji Presiden Jokowi saja yang menarik untuk diulik, kisah perjalanan Rita dalam membangun usaha rumahannya juga sangat inspiratif.

Ia bercerita, pandemi yang terjadi pada tahun 2020 lalu memang memberikan tantangan pada masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, yaitu di Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Tapi, ternyata pandemi juga membuka peluang baru secara tak terduga.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Di kampung saya rata-rata semuanya nelayan, dan saat pandemi tidak ada yang beli hasil tangkapan rajungan kita.”

“Kemudian ada tim dari Blue Forest Makassar yang datang ke Kuri Caddi. Dari situ mereka memberi ide supaya ekonomi ibu-ibu di sini bisa berkembang dan menambah penghasilan keluarga.”

“Karena mayoritas hasil tangkapan nelayan di sini rajungan, jadi muncul ide membuat kerupuk rajungan,” ungkapnya.

Rita dan ibu-ibu sekitar menerima dengan baik ide tersebut karena mereka sendiri tidak memiliki kegiatan lain.

Dari pendampingan dan pelatihan yang didapatkan, akhirnya Rita berhasil memproduksi keripik rajungannya sendiri.

Produk yang dihasilkan selain kerupuk rajungan ada sambal ikan bete-bete, oseng-oseng ebi, sambal kerang dan teh herbal.

Proses produksinya dikerjakan secara berkelompok dengan 2 orang rekan lainnya di rumah.

Sementara itu, pemasaran produk Keripik Rajungan ini juga sudah mencapai daerah lain seperti Bogor, Kalimantan, Bone, hingga Jakarta.

Meskipun jumlahnya masih sedikit, tapi Rita bersyukur produknya disukai oleh masyarakat.

Menjadi Pelaku UMKM yang Naik Kelas

Rita mengaku awalnya Ia mendapatkan bantuan permodalan dari program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dari PNM dan sudah menjadi nasabah sejak tahun 2016.

Pinjaman yang didapatkan bertahap, mulai dari Rp2 juta hingga mencapai Rp8 juta yang menurutnya sangat membantu dalam mengembangkan usaha.

“Pinjaman ini sangat membantu mengembangkan produk dan juga kemasan. Karena kemasan produk juga membutuhkan biaya yang banyak,” ungkapnya.

Atas kerja keras dan kegigihannya, usaha Rita terus berkembang dan menjadi pelaku usaha yang naik kelas.  Rita akhirnya kemudian menjadi nasabah BRI dan mendapatkan pendanaan KUR.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Pinjaman BRI sekarang saya dapat Rp35 juta, jadi sangat membantu sekali. Selain untuk mengembangkan usaha saya, juga membantu usaha suami saya yang seorang Nelayan,” imbuhnya.

Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada PNM Mekaar dan BRI yang sudah memberikan kesempatan modal usaha yang sangat membantunya mengembangkan usaha demi meningkatkan ekonomi keluarga.

“Saya sangat berterima kasih kepada PNM Mekaar dan terutama BRI karena sudah membantu para pelaku UMKM kecil seperti saya memberi pinjaman dengan bunga rendah, sehingga tidak memberatkan kami,” lanjut Rita.

Ke depannya, Rita berharap bahwa produknya bisa lebih dikenal masyarakat luas. Ia pun berharap pemerintah dan lembaga terkait lainnya bisa lebih memperhatikan UMKM kecil seperti yang ia kelola, agar bisa semakin maju dan berkembang meskipun berada di lokasi yang terpencil.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Mama Muda merupakan salah satu contoh pelaku UMKM yang berhasil naik kelas berkat keberadaan Holding Ultra Mikro.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso pun mengungkapkan bahwa Holding Ultra Mikro yang dibentuk pada September 2021 yang lalu telah berhasil menangani 44 juta nasabah kredit UMKM.

“Bahwa untuk pemberdayaan itu ternyata tidak cukup dikasih kredit. Yang paling penting itu dua hal ternyata, dikasih kredit dan didampingi, dan yang kedua mereka juga harus diajari menabung.”

“Dan Alhamdulillah di holding UMi kita sudah punya rekening tabungan 173 juta rekening tabungan,” tambah Sunarso.***

Berita Terkait

MA Tolak Kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk Status Pailit, Pemerintah Berikan Sejumlah Insentif agar Survive
OJK Awasi Ketat PT Lunaria Annua Teknologi, Usai KoinP2P Tunda Pembayaran kepada Pemberi Dana
Faktor Donald Trump Dorong Sentimen Bullish Investor Kripto, Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp475,13 Triliun
Kondisi Ekonomi Keuangan Dunia Semakin Gelap, Apa Artinya bagi Indonesia dan Masyarakat Awam?
Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp475,13 Triliun, Faktor Donald Trump Dorong Sentimen Bullish Investor Kripto
Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center
Tingkatkan Produksi Perikanan di Hulu dari Budidaya dan Perikanan Tangkap, KKP Dukung Program Hilirisasi
Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 11:02 WIB

MA Tolak Kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk Status Pailit, Pemerintah Berikan Sejumlah Insentif agar Survive

Senin, 16 Desember 2024 - 09:26 WIB

Faktor Donald Trump Dorong Sentimen Bullish Investor Kripto, Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp475,13 Triliun

Senin, 16 Desember 2024 - 07:11 WIB

Kondisi Ekonomi Keuangan Dunia Semakin Gelap, Apa Artinya bagi Indonesia dan Masyarakat Awam?

Minggu, 15 Desember 2024 - 09:40 WIB

Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp475,13 Triliun, Faktor Donald Trump Dorong Sentimen Bullish Investor Kripto

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:34 WIB

Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:23 WIB

Tingkatkan Produksi Perikanan di Hulu dari Budidaya dan Perikanan Tangkap, KKP Dukung Program Hilirisasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:40 WIB

Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 06:56 WIB

1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan

Berita Terbaru