INFOEMITEN.COM – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kode saham: INDF) membukukan penjualan senilai Rp30,54 triliun pada kuartal I 2023, atau meningkat 11,28 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 27,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 3 Mei 2023, meningkatnya penjualan Indofood didorong oleh penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp28,28 triliun atau naik 12,09 persen (yoy) , dan penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp2,26 triliun atau naik 2,03 persen (yoy).
Namun demikian, meningkatnya pendapatan Indofood diiringi oleh meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 14,4 persen dari Rp18,4 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp21,05 triliun pada kuartal I-2023.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Prabowo Subianto Diyakini Mampu Atasi Tuntutan Buruh Soal Kedaulatan Pangan di Indonesia
Baca Juga:
Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur
Setelah dikurangi berbagai beban, laba usaha Indofood tercatat menurun 4,51 persen (yoy) dari Rp 5,2 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp 4,96 triliun pada kuartal I-2023.
Indofood tetap membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,84 triliun pada kuartal I-2023, atau meningkat 63,27 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,35 triliun.
Adapun, kenaikan laba periode berjalan didorong oleh naiknya penghasilan keuangan dari Rp98,13 miliar menjadi Rp2,27 triliun.
Penghasilan keuangan tersebut berasal dari laba bersih atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan.
Baca Juga:
PT Bank Raya Indonesia Tbk Realisasikan Buyback Saham 22.817.600 Lembar hingga 31 Desember 2024
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
BTN Akuisisi Bank Victoria, Ini Alasannya Menurut Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu
Hingga akhir Maret 2023, total aset Indofood meningkat menjadi Rp183,63 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp180,43 triliun.
Tercatat, total liabilitas turun menjadi Rp85,95 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp86,81 triliun.
Sementara total ekuitas naik menjadi Rp97,68 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp93,62 triliun.***