PT Medikaloka Hermina Tbk Tumbuh 75 Persen, Maret 2024 Berhasil Raih Laba Sebesar Rp190 Miliar

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 28 April 2024 - 21:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu Rumah Sakit Hermina di Bogor, Jawa Barat. (Dok. Herminahospitals.com)

Salah satu Rumah Sakit Hermina di Bogor, Jawa Barat. (Dok. Herminahospitals.com)

INFOEMITEN.COM – PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sepanjang kuartal I-2024 meraup laba bersih Rp190,94 miliar.

Tumbuh 75 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp108,90 miliar.

Alhasil, laba per saham dasar menjadi Rp12,96 dari posisi sebelumnya Rp7,52.

Pendapatan bersih Rp1,70 triliun, naik 25 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,35 triliun.

Beban pokok pendapatan Rp1,03 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp846,35 miliar.

Laba kotor tercatat Rp668,84 miliar, menanjak 32 persen dari akhir Maret 2023 sebesar Rp506,24 miliar.

Beban usaha Rp337,69 miliar, bengkak dari Rp316,97 miliar. Penghasilan lain-lain Rp2,11 miliar, susut dari Rp8,32 miliar.

Dilansir dari Emitennews.com, laba usaha Rp333,26 miliar, melesat 68 persen dari posisi sama tahun lalu Rp197,59 miliar.

Biaya keuangan dan administrasi Rp38,44 miliar, bengkak dari Rp34,31 miliar.

Penghasilan keuangan Rp10,22 miliar, naik tipis dari Rp10,17 miliar.

Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp305,04 miliar, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp173,45 miliar.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Beban pajak penghasilan Rp61,14 miliar, bengkak dari Rp36,60 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp243,90 miliar, naik dari Rp136,84 miliar.

Total ekuitas tercatat Rp5,54 triliun, mengalami lonjakan dari akhir 2023 sebesar Rp5,19 triliun.

Jumlah liabilitas Rp3,65 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp3,60 triliun.

Total aset terkumpul Rp9,20 triliun, melesat dari akhir 2023 sebesar Rp8,80 triliun.

Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Hermina, Herminahospitals.com, RS Hermina mengawali kegiatannya dengan mendirikan “Rumah Sakit Bersalin (RSB) Hermina” yang terletak di Jl. Raya Jatinegara Barat no. 126, Jakarta Timur, pada tahun 1985.

Semula, Rumah Sakit ini bernama “Rumah Bersalin Djatinegara” dengan kapasitas 7 tempat tidur, yang didirikan atas prakarsa Ibu Hermina Sulaiman pada tahun 1967.

Pada tahun 1970, Ibu Hermina Sulaiman bekerja sama dengan Dr. Budiono Wibowo, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Untuk mengembangkan fasilitas pelayanan menjadi 13 tempat tidur. Nama “Rumah Bersalin Djatinegara” pun berubah menjadi “Rumah Bersalin Hermina”.

Untuk pengembangan Rumah Bersalin ini, pada tahun 1983 dibentuklah “Yayasan Hermina”.

Yayasan ini kemudian mengajukan izin untuk mendirikan rumah sakit, sehingga pada tanggal 25 April 1985 berdirilah “Rumah Sakit Bersalin Hermina” secara resmi.

Perluasan lahan dan bangunan Rumah Sakit ini terus dilakukan sejak tahun 1991 hingga akhirnya berkembang menjadi “Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Djatinegara”.

Sampai dengan sekarang, Rumah Sakit Hermina telah memiliki 45 rumah sakit dengan kategori Rumah Sakit Umum (RSU) di 31 kota di Indonesia.

Delapan RSU telah berstatus Tipe B dan 37 RSU lainnya termasuk dalam Tipe C, seluruhnya dengan total 6.200 tempat tidur.

Saat ini, 1 Rumah sakit Hermina telah memiliki 1 akreditasi KARS dengan kategori International, Rumah Sakit Hermina telah memiliki akreditasi KARS dengan kategori Paripurna.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk Perusahaan Kesehatan
PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga
KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik
Investor Pertimbangkan Sektor Keuangan & Energi Sebagai Motor Utama IHSG di Tengah Pasar yang Tidak Stabil
Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen
PT Bukalapak Perkuat Posisi Bmoney Sebagai Pemimpin Bisnis dalam Industri Investasi Digital bagi Investor
Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Beri Tanggapan Resmi Terkait Kabar akan Diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd
PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:52 WIB

25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk Perusahaan Kesehatan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:39 WIB

PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga

Kamis, 6 Maret 2025 - 07:43 WIB

KPK Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Bank BJB, Soal Tersangka Jadi Kewenangan Penyidik

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:34 WIB

Investor Pertimbangkan Sektor Keuangan & Energi Sebagai Motor Utama IHSG di Tengah Pasar yang Tidak Stabil

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:53 WIB

Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen

Berita Terbaru